Realisasi PEN Tahun 2021 Capai Rp 377,5 Triliun

Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto

JAKARTA | Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa hingga 10 September 2021 realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021 telah mencapai Rp377,5 triliun.

“Terkait dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ini terjadi realisasi PEN mencapai 50,7 persen dari pagu Rp744,77 triliun,” ujar Airlangga dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Terkini, Senin (13/09/2021) malam, secara virtual.

Menko Perekonomian memaparkan, progres signifikan terjadi pada realisasi Klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Klaster Kesehatan. Realisasi Klaster Kesehatan meningkat dari Rp47,71 triliun di Kuartal II menjadi Rp93,45 triliun, sedangkan Klaster Perlinsos meningkat dari Rp66,43 triliun di Kuartal II menjadi Rp108,16 triliun.

“Kemudian Program Prioritas yang di kuartal II Rp41,83 triliun menjadi Rp58,04 triliun, Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi yang di kuartal II Rp51,27 triliun menjadi Rp59,93 triliun, sedangkan Insentif Usaha di kuartal II Rp45,07 triliun menjadi Rp57,92 triliun,” jelasnya.

Terkait dengan Program Kartu Prakerja, total pendaftar telah mencapai  69,7 juta orang yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

“Di tahun 2021 batch 12-19 penerimanya adalah 4,3 juta, dan telah menyelesaikan pelatihan 3,2 juta, yang telah mendapatkan insentif 3.040.724 penerima, dan insentifnya Rp6,82 triliun. Batch 19 pendaftarnya 3,9 juta atau 3.967.595 (pendaftar), yang eligibel 2.413.667, yang diterima 800 ribu, dan pendaftaran telah dibuka 9 September dan berakhir tanggal 12 September kemarin,” papar Menko Perekonomian.

Untuk Program Perlinsos berupa Bantuan Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh (BSU), hingga 10 September 2021 bantuan tersebut telah dicairkan kepada 3,4 juta pekerja yang masing-masing mendapatkan Rp1 juta. Kemudian, untuk Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), realisasi hingga 10 September 2021 mencapai Rp15,25 triliun untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro atau telah mencapai 99,3 persen dari total anggaran Rp15,36 triliun.

Selain itu, pemerintah juga telah mulai menyalurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW). Bantuan yang pertama kali mulai disalurkan di Kota Medan, Sumatra Utara ini akan disalurkan kepada 1 juta PKL dan pemilik warung yang masing-masing akan menerima sebesar Rp1,2 juta,” jelas Airlangga.

“Disalurkan melalui Polri dan TNI, bagi PKL dan warung bukan penerima BPUM, berada pada lokasi PPKM Level 3 dan 4 berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 27 dan 28 Tahun 2021,” pungkas Airlangga. (FID/UN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *