PALEMBANG, TRIKPOS .com – Selama lebih dari 15 tahun, Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Statistik Kopi Indonesia 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Sumsel menyumbang 211,68 ribu ton atau 26,85% dari total produksi nasional yang mencapai 774,96 ribu ton. Namun, ironi terjadi ketika nama Lampung lebih dikenal sebagai eksportir kopi dibanding Sumsel.
Mengatasi anomali ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel mengambil langkah konkret dengan menginisiasi ekspor kopi perdana ke luar negeri pada 20 Januari 2025 mendatang. Ekspor ini akan dilakukan melalui Pelabuhan Boom Baru, Palembang.
“Kami di OJK Sumsel turut menginisiasi ekspor ini sebagai bagian dari tugas memperluas akses keuangan, termasuk mendukung petani kopi melalui perbankan,” ujar Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto saat Bincang Santai Bersama Wartawan di Kantor OJK Sumsel, Jumat (10/1/2025).
Arifin menjelaskan, langkah ekspor ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan kopi Sumsel yang sempat meredup. Selama ini, ekspor kopi Sumsel memang ada, tetapi belum terintegrasi dalam satu ekosistem yang melibatkan berbagai pihak, seperti perbankan, petani, dan pelaku usaha.
“Kali ini, ekspor sudah didukung oleh Letter of Credit (LC), sebuah dokumen keuangan yang diterbitkan oleh bank untuk menjamin pembayaran kepada penjual jika pembeli gagal memenuhi kewajiban pembayaran. Ini menjadikan ekspor lebih aman dan profesional,” jelas Arifin.
Pada ekspor perdana ini, Sumsel akan mengirimkan dua kontainer kopi dengan estimasi total 40 ton ke Malaysia. Selanjutnya, akan menyusul delapan kontainer tambahan. Tak hanya itu, OJK Sumsel juga menargetkan ekspor ke Australia dalam waktu dekat.
“Rencananya, ekspor perdana ini akan dihadiri oleh Pj Gubernur Sumsel, Kepala OJK Mahendra Siregar, dan kami berharap Bapak Menko Perekonomian juga dapat hadir,” tambah Arifin.
Langkah ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kopi Sumsel ke pasar internasional sekaligus meningkatkan perekonomian daerah melalui salah satu komoditas unggulannya.
Dengan ekspor perdana ini, harapannya, nama Sumsel tak lagi tertinggal di belakang Lampung, dan kopi Sumsel kembali harum di kancah global. (Wan)