Kelangkaan di Masyarakat, Pemerintah Sumsel dan ICSB Gelar OP Migor

TRIKPOS.COM, PALEMBANG- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkerjasama dengan  International Council For Small Bussines (ICSB) setempat menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng guna mengatasi kelangkaan yang terjadi dipasaran.

OP minyak goreng tersebut dibuka  oleh Ketua Korwil ICSB Sumsel  Hj Samantha Tivani, B.Bus, M.IB yang dipusatkan Museum Textil Jalan Merdeka Palembang, Sabtu (12/3).

Bahkan  Gubernur Sumsel H Herman Deru berkesempatan  meninjau langsung jalannya operasi pasar minyak goreng tersebut, dengan didampingi  Ketua TP PKK Hj Febrita Lustia HD dan Wakil Ketua TP PKK Hj. Fauziah Mawardi Yahya serta

Korwil ICSB Hj Samantha,  turut melayani masyarakat yang hendak membeli minyak goreng.

Menurut Ketua Korwil ICSB Sumsel, Hj. Samantha Tivani HD menegaskan ICSB mengadakan operasi pasar minyak goreng bekerjasama dengan Pemprov Sumsel serta TP PKK Sumsel dan BUMD untuk membantu masyarakat umum dalam kelangkaan minyak goreng. Untuk itu dia berinisiatif menggelar operasi pasar minyak goreng.

“Saya sendiri berinisiatif mengadakan operasi pasar minyak goreng agar dapat membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng,” katanya.

Dia menyebutkan dalam operasi minyak goreng sudah disiapkan sebanyak 278 ton yang  didistribusikan pada bulan Maret 2022 kepada masyarakat di Sumsel. Bahkan karena tingginya animo masyarakat pihaknya menggelar  kegiatan yang sama.

“Untuk hari ini kita siapkan 4 ribu liter untuk masyarakat umum dan para UMKM. Dengan ketentuan  bagi  masyarakat umum dijatah  2 liter perorang, sedangkan UMKM disiapkan jatah 18 liter perorangnya,” terangnya.

Sementara Selaku UMKM, Ade Kurnia mengaku sangat terbantu dengan   adanya operasi pasar minyak goreng  yang digelar ISCB Sumsel.

“Bagi kami UMKM operasi pasar minyak goreng ini bermanfaat sekali, jika  di pasar paling bisa beli satu liter.  Untuk itu kami manfaatkan kegiatan ini karena UMKM bisa membeli 18 liter dengan harga normal yakni  1 liternya  Rp 14 ribu.  Alhamdulilah ini sangat mambantu,” kata Ade.

Begitu juga  diungkapkan Herawati yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang gorengan. Menurut dia saat ini sangat sulit mendapatkan minyak goreng.

“Kami harapkan kegiatan seperti ini rutin dilakukan  agar  kita tidak lagi sulit mencari untuk  mendapatkan minyak goreng,” tuturnya.(#)

a64e9001-72f3-4c2d-93ce-66e0c9bd650f