TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs. H. Edward Candra, MH, menyampaikan jawaban Gubernur terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumsel terkait Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024. Penyampaian ini berlangsung di ruang sidang paripurna DPRD Sumsel pada Rabu (28/8/2024).
Dalam sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumsel, Muchendi Mahzareki, Sekda Edward Candra mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas masukan, kritik, dan saran yang diberikan oleh berbagai fraksi, termasuk Fraksi Partai Golkar, PDI Perjuangan, Kebangkitan Bangsa, Keadilan Sejahtera, dan Amanat Nasional.
**Infrastruktur dan Pendidikan Jadi Sorotan**
Menanggapi pertanyaan Fraksi Partai Golkar terkait pembangunan infrastruktur, Edward Candra menegaskan komitmen Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel untuk mempercepat penyelenggaraan jalan provinsi. Kegiatan ini mencakup pembangunan, rekonstruksi, rehabilitasi, pelebaran, serta pemeliharaan berkala untuk memastikan jalan antar kabupaten tetap dalam kondisi mantap.
Di bidang pendidikan, yang menjadi perhatian Fraksi Golkar, Gerindra, dan Demokrat, Pemprov Sumsel berkomitmen menjadikannya sebagai prioritas utama. Alokasi dana pendidikan mengalami peningkatan dari Rp2,60 triliun menjadi Rp2,72 triliun, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
**Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Kemarau dan Pilkada**
Terkait antisipasi musim kemarau yang diangkat oleh Fraksi Golkar, Edward Candra menyatakan bahwa Pemprov Sumsel telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan dan fasilitas untuk menghadapi ancaman bencana kekeringan dan kebakaran hutan.
Menjelang Pilkada serentak, Sekda mengimbau pejabat publik dan masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian agar situasi politik dan keamanan di Sumsel tetap kondusif selama tahapan Pilkada.
**Peningkatan IPM dan Bantuan untuk Petani**
Menjawab masukan Fraksi Nasdem mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Edward Candra menjelaskan bahwa IPM Sumsel terus mengalami peningkatan. Pada 2023, IPM Sumsel mencapai 73,18, meningkat 0,97 poin dari 2022, dan masuk dalam kategori tinggi selama enam tahun berturut-turut.
Di akhir penyampaiannya, Sekda juga merespon masukan Fraksi Demokrat dan Amanat Nasional mengenai program bantuan untuk petani. Pemerintah berkomitmen memberikan bantuan kepada kelompok tani yang terdaftar dalam Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN), termasuk sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Sidang paripurna ini menandai langkah penting dalam proses pembahasan APBD Perubahan 2024, dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.