TRIKPOS.COM, PALI | Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 2024 sempat diwarnai aksi protes dari pasangan calon nomor urut 4, Asri-Irwan, yang menolak menandatangani kesepakatan sebelum pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) PALI mengoreksi kesalahan teknis.
Protes ini muncul setelah pasangan calon lainnya, yaitu paslon nomor urut 1 Devi-Ferdinand, paslon nomor urut 2 Asgianto-Iwan Tuaji, dan paslon nomor urut 3 Junaidi-Eduar, telah menandatangani kesepakatan tersebut. Paslon Asri-Irwan menuntut KPU PALI memperbaiki durasi pemutaran video pendaftaran dan pengundian nomor urut yang dinilai tidak proporsional.
Setelah KPU dan pihak event organizer (EO) memperbaiki kesalahan dengan memutar ulang video secara adil, paslon Asri-Irwan akhirnya setuju untuk menandatangani kesepakatan deklarasi. Ketua KPU PALI, Sunario, menyampaikan permohonan maaf kepada paslon nomor 4 atas kesalahan teknis yang terjadi, sembari menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahan EO dan tidak ada unsur kesengajaan.
“Kami memastikan kesalahan ini tidak akan terulang di masa mendatang,” ujar Sunario usai acara deklarasi yang berlangsung di Gelora November Komperta Pendopo Talang Ubi.
Acara yang sempat terhenti sejenak itu akhirnya berlangsung kondusif, ditutup dengan pelepasan burung merpati oleh keempat pasangan calon sebagai simbol komitmen mereka untuk menjalankan kampanye damai dan tertib.
Pilkada PALI 2024 diharapkan dapat berjalan dengan lancar, berkat komitmen semua pihak untuk menjaga integritas proses pemilu yang adil dan jujur. (#)