KPU Pali Menggelar Debat Bersama Empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pali

TRIKPOS.COM, PALEMBANG– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pali mengadakan debat publik untuk empat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati pada Senin malam, 7 Oktober 2024, di Hotel Novotel Palembang. Acara berlangsung meriah dan kondusif, dihadiri oleh para simpatisan dan keempat paslon yang siap memaparkan visi dan misi mereka.

Berikut daftar paslon yang berpartisipasi:

1. Devi Herianto, SH, MH dan H. M. Ferdinand S, diusung oleh Partai Demokrat, PKS, PBB, dan Partai Umat.

2. Asgianto, ST dan Iwan Tuaji, SH, diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem, Perindo, dan PSI.

3. Junadi, SE dan Eduar, SE, diusung oleh Partai PAN, PPP, dan Hanura.

4. H. Asri AG, SH, MSi dan Irwan, ST, diusung oleh Partai PDI-P, Golkar, dan PKB.

Ketua KPU Pali, Sunario, dalam sambutannya mengatakan bahwa debat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi setiap paslon memaparkan visi dan misi mereka kepada masyarakat. “Debat ini bertujuan untuk menajamkan visi dan misi keempat paslon, sehingga masyarakat Pali bisa lebih bijak menentukan pilihan mereka,” ujarnya.

Debat kali ini mengangkat tema seputar ekonomi, pelayanan geografis, dan sosiologi kemasyarakatan. Dipandu oleh seorang moderator berpengalaman, debat berlangsung interaktif dan informatif, memberi gambaran yang jelas kepada masyarakat mengenai program yang akan diusung oleh masing-masing calon.

Sunario juga menambahkan harapannya agar Pilkada di Kabupaten Pali nanti berjalan damai, aman, dan kondusif. “Kami berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik dan Pilkada Pali berjalan dengan lancar,” katanya.

Dalam kesempatan berbeda, Firdaus Abdullah, SH, MH, anggota DPRD Kabupaten Pali, mengungkapkan harapannya agar bupati terpilih nantinya dapat melanjutkan kesuksesan Heri Amalindo dalam memajukan Pali. “Terutama dalam sektor ekonomi, seperti UMKM yang sudah banyak berkembang. Diharapkan bupati baru dapat terus memberikan stimulus kepada pelaku UMKM agar tidak hanya bertumpu pada sektor pertanian saja,” ujarnya.

Firdaus juga menyoroti potensi sektor pertanian di Pali, khususnya komoditas karet yang sebelumnya sempat mengalami penurunan namun kini mulai stabil. “Kita berharap masyarakat bisa berinovasi, seperti mengolah tanaman ubi karet menjadi tapioka, sehingga ekonomi lokal semakin berkembang,” tambahnya. (tim)

a64e9001-72f3-4c2d-93ce-66e0c9bd650f