TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Seorang mantan narapidana teroris (Eks Napiter) yang baru saja mendapatkan pembebasan bersyarat beberapa bulan lalu mengungkapkan kesulitan yang dialaminya dalam menjalani kehidupan normal di tengah masyarakat. Tantangan utama yang ia hadapi adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Rabu (20/11/2024).
PLNIa berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada mereka yang pernah tersandung kasus terorisme agar tidak kembali terjerumus dalam paham radikal. Menurutnya, faktor utama yang membuat seseorang terpapar paham radikal adalah kombinasi dari frustrasi, ketidakadilan, kurangnya pemahaman agama yang benar, serta kesulitan ekonomi.
“Dukungan berkelanjutan dari pemerintah, terutama di bidang ekonomi, sangat penting untuk membantu mantan narapidana seperti kami. Dengan adanya perhatian ini, cara pandang kami terhadap pemerintah juga bisa berubah, dan program deradikalisasi akan lebih berhasil,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan program deradikalisasi bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan penanggulangan terorisme secara menyeluruh. Dukungan inklusif dari pemerintah dapat membantu para mantan narapidana menjadi agen perubahan yang memutus rantai radikalisasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Di sisi lain, ia juga memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang menjanjikan “surga” melalui jalur ekstrem. “Lebih baik minta saran dari orang terdekat atau tokoh agama yang terpercaya sebelum membuat keputusan yang berisiko besar,” tutupnya.(Mursalan)