Anggota DPRD Sumsel Dapil I Gelar Reses, Serap Keluhan Masyarakat Soal Banjir, Insentif RT dan Guru Madrasah

Reses anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil Sumsel 1 di kecamatan IB 1 Palembang

TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Reses anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil Sumsel I mencakup wilayah Ilir Barat I, Ilir Barat II, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Gandus, Kertapati, Plaju, Bukit Kecil, dan Jakabaring digelar di halaman Kantor Camat Ilir Barat I, Senin (2/12/2024).

Dalam pertemuan ini, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, dengan keluhan utama menyangkut banjir yang menjadi masalah tahunan, serta dana hibah untuk insentif RT, guru ngaji, dan tenaga pendidik madrasah.

Dalam sesi dialog, warga secara dominan mengeluhkan banjir yang kerap melanda Kota Palembang, terutama saat musim hujan. Menurut Ketua Reses Dapil Sumsel I, Chairul S. Matdiah, persoalan banjir merupakan masalah kompleks yang membutuhkan alokasi anggaran besar.

“Banjir ini bukan masalah baru di Palembang. Setiap tahun kita menghadapi masalah yang sama, namun solusi permanen sulit dicapai karena keterbatasan anggaran. Jika ingin tuntas, pemerintah kota harus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk mengalokasikan dana yang memadai,” ujar Chairul.

Selain itu, warga juga menyoroti minimnya insentif bagi ketua RT dan guru ngaji di wilayah ini. Mereka berharap pemerintah provinsi dapat mengalokasikan dana hibah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kantor Urusan Agama (KUA) Ilir Barat I turut mengusulkan pemberian insentif bagi guru madrasah Diniyah dan guru ngaji yang aktif di Sumsel. Usulan ini mendapat perhatian dari anggota DPRD, termasuk Ustadz Muhammad Toha.

“Kami akan mempelajari usulan ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Kesra Pemprov Sumsel. Saat ini, ada program bantuan keagamaan, seperti untuk BKPRMI dan P2N. Jika bantuan untuk guru madrasah belum tersedia, kita akan fasilitasi pertemuan dengan Kesra,” jelas Ustadz Toha, ketua PKS Sumsel.

Selain masalah banjir dan insentif, aspirasi terkait pembangunan infrastruktur dan sektor pendidikan juga mengemuka. Komisi V DPRD Sumsel yang membidangi pendidikan dan kesehatan mencatat bahwa masyarakat masih menghadapi kendala besar di bidang ini, termasuk keterbatasan fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan di wilayah Palembang.

Chairul S. Matdiah menegaskan, aspirasi masyarakat yang dihimpun selama reses ini akan disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Sumsel. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keputusan akhir terkait pengalokasian dana hibah berada di tangan Gubernur Sumsel.

“Kami akan menyampaikan semua aspirasi ini kepada Gubernur Sumsel terpilih. Namun, kami tidak bisa berjanji karena keputusan tetap bergantung pada kebijakan gubernur. Jika dana hibah disetujui untuk kepentingan masyarakat, tentunya kami akan mendorong agar segera direalisasikan,” tutup Chairul.

Dengan digelarnya reses ini, diharapkan pemerintah dapat menindaklanjuti keluhan masyarakat, terutama persoalan banjir yang mendesak serta insentif bagi tenaga pendidik agama yang menjadi garda terdepan dalam membangun moral generasi muda di Sumsel.

Anggota DPRD Sumsel Dapil Sumsel 1 terdiri dari enam anggota DPRD Sumsel, Chairul S Matdiah, Aryuda Perdana Kusuma, Romiana Hidayati, Muhamad Toha, Firmansyah Hakim, Abdullah Taufik,

(Wan)

a64e9001-72f3-4c2d-93ce-66e0c9bd650f