TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Juri dalam Lomba Aksi Senam Emak-Emak Cantek yang digelar bersama calon Wali Kota Palembang Fitri-Nandri, mengaku kecewa karena honor mereka hingga kini belum dibayarkan.
Keluhan ini muncul meski lomba telah selesai dan pemenang sudah diumumkan. Diduga tidak amanah dari pihak penyelenggara karena yang seharusnya hak honor juri itu harus diberikan.
Salah satu juri, Evi, mengungkapkan bahwa dirinya telah berulang kali menghubungi panitia penyelenggara, Refi, namun hanya mendapatkan jawaban yang berkesan mengulur waktu. “Saat pengumuman lomba, saya sudah koordinasi dengan panitia. Refi bilang, ‘Ya, tunggu, kegiatan belum selesai, lagi koordinasi hadiah. Sabar saja,’ tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” ungkap Evi, Senin (23/12/2024).
Evi menegaskan kekecewaannya karena haknya sebagai juri belum dipenuhi. Ia bahkan menyebut panitia tidak amanah dan mengulur-ulur pembayaran. “Ketika saya tanya lagi soal honor, panitia hanya memberikan alasan. Saya datangi langsung Bu Nandriani, tapi tetap tidak ada kejelasan. Saya merasa dipermainkan,” katanya dengan penuh kekesalan.
Percakapan Evi dengan Refi melalui WhatsApp juga menunjukkan ketidakpastian. Dalam salah satu chat tertanggal 5 Desember, Evi kembali menanyakan honor yang seharusnya sudah dibayarkan sejak bulan Oktober. Namun, Refi hanya menjawab, “Tunggu Bu Evi, saya masih koordinasi. Akan segera saya kabarkan.”
Pada 16 Desember, Evi kembali mendesak melalui pesan, namun jawaban yang diterima tidak memuaskan. “Pak Refi, bagaimana honor juri ini? Nunggu apa lagi?” tanya Evi. Refi membalas, “Saya kabarin hari ini, Bu.” Namun hingga berita ini ditulis, honor belum juga diterima.
“Kalau tidak bayar, aku tidak ikhlas dunia akhirat. Sudah capek menunggu, tapi hak kami tetap tidak diberikan,” cetus Evi dengan nada kesal.
Lomba Aksi Senam Emak-Emak Cantek ini digelar mulai 20 Oktober hingga 5 November 2024 dan dapat di lihat melalui Instragram akun aksisenam emakemakcantek.Peserta diminta mengirimkan video aksi senam untuk diseleksi. Pada 8 November, diumumkan 10 besar peserta terbaik, yang kemudian dikerucutkan menjadi 6 besar pada 15 November. Pemenang lomba diumumkan pada 20 November.
Hingga kini, pihak panitia maupun pasangan calon Fitri-Nandri belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan para juri ini. Situasi ini menimbulkan kekecewaan tidak hanya di kalangan juri, tetapi juga publik yang mengharapkan transparansi dari kegiatan yang dikaitkan dengan kampanye pasangan calon tersebut. (Wan)