Presiden Prabowo Hadiri KTT Ke-11 D-8 di Kairo, Bahas Diplomasi dan Isu Strategis

TRIKPOS.COM, JAKARTA| Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024. Kedatangan ini dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8). Presiden tiba sekitar pukul 11.00 waktu setempat (WS) dan langsung mengawali kegiatannya dengan mengisi buku tamu kenegaraan di ruang perpustakaan.

Selanjutnya, Presiden Prabowo diarahkan menuju Presidential Hall, di mana ia disambut secara resmi oleh Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Kedua pemimpin berjabat tangan, menandai momen penting dalam hubungan diplomatik kedua negara.

Presiden Prabowo kemudian mengikuti sesi foto bersama seluruh delegasi KTT D-8. Dalam sesi ini, Presiden tampak berdiri di antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, mencerminkan posisi strategis Indonesia dalam forum internasional tersebut.

Dalam sesi pleno KTT, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato bertema “Investing in Youth and Supporting SMEs: Shaping Tomorrow’s Economy.” Pada siang harinya, Presiden juga akan berbicara dalam sesi khusus yang membahas isu-isu penting terkait Palestina dan Lebanon.

Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Negara

Di sela-sela kegiatan KTT, Presiden Prabowo juga diagendakan bertemu secara bilateral dengan sejumlah pemimpin negara anggota D-8. Langkah ini bertujuan mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Delegasi Indonesia

Turut mendampingi Presiden dalam KTT D-8 adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung forum internasional sekaligus memperjuangkan isu-isu yang relevan bagi kepentingan global.

KTT ke-11 D-8 ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah internasional sekaligus mendorong kolaborasi antarnegara dalam menghadapi tantangan global.