TAHU Tekankan Sportivitas, FORKI Sumsel Jaring Karateka Terbaik Menuju Kejurnas 2025

TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Lebih dari 2.000 karateka turut serta dalam Kejuaraan Open & Festival Karate FORKI Sumatera Selatan yang berlangsung di Gedung Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, pada 27-29 Desember 2024. Ajang ini menjadi momentum besar bagi para atlet untuk berkompetisi, sekaligus seleksi menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2025 di Pekanbaru, Riau.

Kejuaraan resmi dibuka oleh Pj Gubernur Sumsel yang diwakili Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel. Tidak hanya atlet dari Sumsel, kompetisi ini juga diikuti peserta dari Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.

Ketua Umum FORKI Sumsel, RM Taufik Husni, menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme para peserta. “Jumlah peserta tahun ini luar biasa. Harapan kami, kejuaraan ini mampu melahirkan atlet-atlet potensial yang dapat bersaing di tingkat nasional,” ujarnya saat pembukaan, Jumat (27/12/2024).

Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini menjadi langkah awal bagi FORKI Sumsel untuk menyeleksi atlet yang akan berlaga di Kejurnas 2025. Taufik, yang akrab disapa TAHU, menegaskan perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Polda Sumsel, dan Kodam II, untuk pembinaan berkelanjutan bagi para pemenang.

“Selama ini sering kali pembinaan berhenti setelah kompetisi. Kami berkomitmen memastikan pembinaan terus berjalan demi mencetak atlet profesional,” katanya.

Komitmen Sportivitas dan Prestasi
Dalam upaya meningkatkan prestasi karateka Sumsel, Taufik menekankan pentingnya nilai sportifitas. “Panitia harus tegas. Jangan ada praktik KKN atau titipan. Kita butuh atlet yang benar-benar siap bersaing,” tegasnya.

Wakil Ketua KONI Sumsel, Arianto, memberikan apresiasi kepada FORKI Sumsel atas konsistensi dalam menyelenggarakan kompetisi skala besar. “Langkah ini menunjukkan keseriusan untuk membesarkan olahraga karate di Sumsel. Kami siap mendukung melalui program pembinaan prestasi menuju PON NTT-NTB 2028,” ungkapnya.

Arianto juga mengingatkan kejayaan masa lalu, seperti prestasi Johny Kokong di tingkat nasional, yang menjadi inspirasi untuk mencetak generasi penerus. “Atlet terbaik dari kejuaraan ini akan masuk dalam program Sriwijaya Gold hingga tahun 2028,” tambahnya.

Dengan 25 cabang olahraga perorangan yang masuk program prioritas KONI Sumsel, karate menjadi salah satu yang diandalkan. Program pembinaan jangka pendek dan panjang terus dipersiapkan, dengan target medali emas di PON 2028 dan 2032.

“Di bawah kepemimpinan Ketua FORKI Sumsel yang energik, kami yakin era kejayaan karateka Sumsel dapat kembali seperti tahun 1981-1985,” tutup Arianto.

Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga peluang besar untuk regenerasi karateka berbakat di Sumsel. Dengan dukungan penuh dari FORKI dan KONI Sumsel, para atlet diharapkan mampu membawa nama daerah ke tingkat nasional dan internasional. (Wan)

a64e9001-72f3-4c2d-93ce-66e0c9bd650f