# Dukung Program ‘Palembang Cerdas’
PALEMBANG, TRIKPOS com– Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, tengah melakukan inspeksi ke seluruh sekolah guna memastikan infrastruktur yang membutuhkan perbaikan segera ditangani. Langkah ini bertujuan agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, pada Jumat, menegaskan bahwa program ‘Palembang Cerdas’ tidak hanya berfokus pada pemberian seragam gratis kepada siswa, tetapi juga memastikan sekolah memiliki fasilitas yang layak dan nyaman bagi siswa.
“Saya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Palembang agar tidak hanya bekerja dari kantor, tetapi aktif turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi sekolah di seluruh kota,” ujarnya.
Ia mencontohkan tinjauan ke SDN 143 Palembang, yang menjadi sekolah pertama yang dikunjungi dalam inspeksi ini. Dari hasil kunjungan, ditemukan berbagai kendala seperti sanitasi, saluran air, ruang kelas, hingga pengelolaan sampah. Ratu Dewa menargetkan seluruh permasalahan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan.
“Dengan meninjau langsung, kami dapat mengetahui berbagai keluhan yang dialami siswa maupun guru, sehingga solusi bisa segera diberikan,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, mengungkapkan bahwa program perbaikan ini akan berjalan secara bertahap dalam kurun waktu empat tahun ke depan. Targetnya, semua keluhan terkait infrastruktur sekolah dapat diselesaikan selama masa pemerintahan Wali Kota Ratu Dewa.
“Prioritas utama saat ini adalah sekolah negeri, karena anggaran yang tersedia masih terbatas,” katanya.
Meskipun baru beberapa sekolah yang mendapat perbaikan, ia menegaskan bahwa setiap masalah yang ditangani akan diselesaikan secara tuntas.
Saat ini, berdasarkan data Dinas Pendidikan Palembang, terdapat 6 sekolah dasar yang mengalami kerusakan berat, terdiri dari 12 ruang kelas yang sudah tidak digunakan karena membahayakan keselamatan siswa. Selain itu, 20 ruang kelas lainnya mengalami kerusakan sedang.
Untuk jenjang SMP, terdapat 4 sekolah yang mengalami kerusakan berat dengan total 8 ruang kelas, sementara 16 ruang kelas lainnya mengalami kerusakan sedang.
“Target kami dalam waktu empat tahun ke depan, seluruh sekolah yang mengalami kerusakan akan diperbaiki secara bertahap,” pungkasnya. (#)