PALEMBANG – Progres pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Kementerian PUPR Balai Besar Wilayah Sungai Sumatra (BBWSS) VIII masih tahap pengerjaan penggalian pondasi bendungan, penggalian terowongan pengelak, akses jalan dan jembatan.
Sampai saat ini progres pengerjaan baru mencapai 23,06 persen. Rencananya, akan di selesaikan 25,62 persen, Tapi terkendala lahan yang belum bebas dan cuaca hujan.
Kepala BBWSS VIII diwakili Satker Bangunan dan Bendungan, Lukman Hakim mengatakan, luas lahan warga yang dibebaskan 175, 62 Hektar. Saat ini prosesnya masih menunggu pengumuman Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Pembebasan lahan warga itu dilakukan secara global dengan bertahap. Sebelum dibebaskan lahan warga tersebut, pihak kontraktor telah membuat jalan alternatif tidak menggunakan akses jalan warga,” kata Lukman, didampingi PPK Bendungan, Pungky dan David, Senin (23/8/2021).
Masih dikatakan Lukman, jalan alternatif itu aksesnya terbatas tidak dilalui untuk kendaraan bertonase alat-alat besar. Tapi khusus kendaraan yang bermuatan kecil.
Sementara alat-alat besar melalui akses jalan lain. Yang dibebaskan jalan menuju bendungan, dan lokasi jembatan.
“Selain memakai akses lain, akses lahan yang biasa dilalui kendaraan
sedang tahap pembebasan. Sekarang dalam menunggu proses di BPN, apabila cepat maka langsung dibayar dari kementerian keuangan,” ujarnya.
Lukman menjelaskan, target penyelesaian bertahap sesuai dana anggaran yang terbatas. Akhir tahun sesuai schedule kontrak sekitar 30 persen.
“Keseluruhan target pengerjaan sampai 2023.” tandasnya.