SUMSEL  

Presiden Prabowo Kunker di Sumsel Lakukan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi se Indonesia

Gubernur Sumsel Herman Deru Sambut Kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam kunjungan kerjanya ke Sumsel, Rabu (23/4/2025) pagi

OGAN ILIR, TRIKPOS .com | Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam kunjungan kerjanya ke Sumsel, Rabu (23/4/2025) pagi, setibanya di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang sekitar pukul 09.29 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan.

Selain Gubernur, Presiden turut disambut oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel, di antaranya Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, SIK, MH dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A.

Dalam kunjungan sehari ini, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri Penanaman Padi Serentak Se-Indonesia yang dipusatkan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Usai agenda tersebut, Presiden meluncurkan program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin.

Setibanya di Palembang, Presiden langsung menuju lokasi penanaman padi serentak di Ogan Ilir. Di sana, Presiden meninjau langsung kawasan rawa yang telah berhasil diubah menjadi area persawahan seluas 105 ribu hektare menggunakan teknologi pertanian modern.

“Alhamdulillah, hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatera Selatan untuk melihat langsung peningkatan lahan yang sebelumnya rawa dan tidak produktif. Konon, dulunya ini habitat buaya. Sekarang, sedang dikembangkan 105 ribu hektare sawah dengan teknik-teknik pertanian paling modern di dunia,” ujar Presiden.

Didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Gubernur Sumsel, Presiden juga berkesempatan mencoba langsung teknologi pertanian modern berupa drone DJI Agras T40 untuk penebaran benih padi.

“Tadi saya mencoba langsung, cukup kaget juga, karena ini pertama kali saya mengendalikan drone yang menyebarkan benih. Teknologi ini bisa mencakup 25 hektare dalam satu hari. Jika menggunakan tenaga manusia, menanam di 1 hektare saja butuh 25 hari. Sekarang 25 hektare bisa dalam satu hari,” jelas Presiden.

Presiden Prabowo menyatakan optimisme terhadap ketahanan pangan nasional, bahkan menargetkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua. Kita tidak hanya menuju swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran petani sebagai garda terdepan ketahanan nasional, dan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, kelompok tani, hingga seluruh pemangku kepentingan sektor pertanian.

“Kalau pangan kita aman, negara juga akan aman,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kegiatan penanaman padi serentak kali ini diikuti oleh 150 bupati/wali kota, 10 gubernur, dan 5 wakil gubernur secara virtual. Hingga April 2025, penanaman serentak telah mencakup area seluas 1,3 juta hektare dengan target produksi mencapai 7,5 juta ton gabah.

Secara khusus, untuk kawasan penanaman di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Menteri menyebut bahwa lahan 105 ribu hektare merupakan bagian dari program Optimalisasi Lahan (Oplah) yang akan meningkatkan pola tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

Bahkan, menurut Mentan, Oplah di Sumsel berpotensi dikembangkan hingga satu juta hektare. Jika terealisasi, Sumsel diprediksi dapat melampaui Jawa Timur sebagai produsen pangan terbesar di Indonesia.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Presiden melanjutkan agenda ke Kabupaten Banyuasin untuk meresmikan program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas oleh Ustadz Adi Hidayat.

Dalam rombongan Presiden turut hadir Menteri Desa dan PDTT Yandri Susanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. (#)