PALEMBANG – Kebutuhan Rumah layak huni di Kota Palembang untuk di bedah mencapai 5.800 unit. Sedangkan diperbaiki sedikitnya ada 590 unit yang sudah di perbaiki.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Palembang Harnojoyo usai mendampingi Gubernur Sumsel Herman Deru saat peresmian Bedah Rumah dan Penyerahan Bantuan Sosial, di Jalan Timor Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Rabu (1/9).
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, permasalahan rumah tidak layak huni ini dapat segera tuntas. Bantuan ini juga membuktikan jika Gubernur Sumsel peduli terhadap masyarakatnya,” katanya.
Menurut Harno, ditengah pandemi Covid-19 saat ini kepedulian antar sesama memang sangat dibutuhkan, mengingat pandemi ini berimbas dengan tumbuhnya masyarakat miskin baru.
“Masyarakat miskin baru makin bertambah akibat pandemi ini. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk mencukupi kebutuhan saja sulit. Ini menjadi perhatian kita. Semoga dengan bantuan dari pak Gubernur ini dapat meringankan beban masyarakat,” paparnya.
Ditempat sama, Taufik salah satu warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah mengatakan, sebelumnya dirinya tidak menyangka akan mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah provinsi.
“Saya tidak menyangka rumah saya diperbaiki oleh pemerintah. Tentu saya ucapkan banyak terima kasih kepada pak Gubernur Herman Deru,” katanya.
Dia menceritakan, awalnya, rumah yang ditinggalinya tersebut hanyalah gubuk kayu yang jauh dari kata layak.
“Semuanya diperbaiki secara menyeluruh. Saat ini rumah saya sudah permanen dan nyaman. Pengerjaannya juga hanya memakan waktu satu minggu. Kami tentu sangat bahagia dan sangat terharu,” pungkas pria yang berprofesi sebagai penjaga makam di kawasan Puncak Sekuning ini.
Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya yang mengaku sangat senang mendapatkan program bedah rumah dari Gubernur Herman Deru.
“Terimakasih pak Gubernur Herman Deru rumah kami sudah bagus sekarang” ucap warga lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Sekda Provinsi Sumsel Ir S.A Supriono, Anggota DPRD Sumsel H Alferenzi Panggarbesi, Sri Sutandi, Kepala Dinas Kesehatan Lesti Nurainy, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.