PALEMBANG, TRIKPOS.com— Pemerintah Kota Palembang semakin terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor, kali ini dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Dalam audiensi yang berlangsung di ruang kerja Wali Kota Palembang, Jumat (4/7), Wali Kota Drs. H. Ratu Dewa, M.Si menyambut langsung Majelis Daerah KAHMI Kota Palembang yang menawarkan kemitraan strategis untuk pembangunan kota.
Pertemuan itu menjadi ruang dialog konstruktif antara pemerintah dan kelompok intelektual alumni HMI. Ketua KAHMI Palembang, Peby Anggi Pratama, menyampaikan bahwa KAHMI tidak ingin sekadar menjadi organisasi alumni, melainkan kekuatan yang aktif memberi warna dalam kebijakan publik, terutama di bidang pendidikan, sosial, dan keislaman.
“Kami siap hadir sebagai mitra kritis dan solutif. Bukan hanya dalam bentuk wacana, tetapi melalui aksi nyata seperti seminar, pelatihan, dan program sosial kemasyarakatan,” ujar Peby.
Wali Kota Ratu Dewa pun menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan komunitas intelektual dalam merumuskan arah pembangunan kota yang lebih inklusif.
“Palembang tidak bisa dibangun oleh satu pihak saja. Keterlibatan KAHMI, yang berisi para akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat, sangat penting dalam memperkuat visi Palembang Berdaya dan Sejahtera,” ucapnya.
KAHMI Palembang berencana menginisiasi sejumlah kajian strategis dalam waktu dekat, termasuk menggandeng institusi keagamaan, pendidikan, dan organisasi sosial lain demi menghasilkan solusi konkret atas persoalan-persoalan lokal.
Lebih dari sekadar audiensi, pertemuan ini menandai langkah awal sinergi jangka panjang antara Pemkot Palembang dan KAHMI sebagai think tank independen yang siap mengawal arah pembangunan berbasis nilai-nilai keilmuan, kebangsaan, dan keumatan.
Dengan semangat kolaborasi, KAHMI diharapkan menjadi elemen penggerak yang memberi kontribusi nyata dalam membangun Palembang sebagai kota modern yang tetap berakar pada nilai-nilai luhur masyarakatnya. (*)