PLN  

PLN Siap Pasang Jaringan Listrik Desa di Empat Wilayah Terpencil Musi Banyuasin

PALEMBANG, 4 Juli 2025 — Harapan warga desa terpencil di Kabupaten Musi Banyuasin untuk menikmati listrik akhirnya semakin nyata. PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) kini bersiap mengalirkan energi ke empat desa yang selama ini belum tersentuh jaringan listrik.

Empat desa tersebut—Lubuk Bintialo, Pangkalan Bulian, Sako Suban, dan Muara Merang—akan segera tersambung jaringan listrik setelah tercapainya kesepakatan penting antara pemerintah daerah dan instansi kehutanan. Proyek ini menandai babak baru dalam upaya memperkecil kesenjangan energi di wilayah Sumatera Selatan.

Pemasangan jaringan distribusi listrik akan melewati kawasan hutan produksi terbatas dan hutan produksi tetap dengan total luas 14,63 hektare. Langkah ini ditempuh melalui kerja sama antara Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Pemkab Musi Banyuasin, dan PLN, sebagai bentuk penyesuaian terhadap tantangan geografis dalam membangun infrastruktur dasar di daerah terpencil.

“Kami percaya ini bukan hanya soal listrik, tetapi membuka jalan bagi transformasi desa. Akses energi akan menggerakkan sektor pertanian, pendidikan, hingga pelayanan publik,” ujar Sekda Musi Banyuasin, Dr. Apriyadi, MSi, dalam acara penandatanganan kerja sama di Kantor Dinas Kehutanan Sumsel.

Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, H. Koimudin, menyebut kerja sama ini sebagai hasil dari proses panjang yang kini membuahkan hasil. Ia berharap kehadiran listrik akan memperkuat posisi masyarakat desa sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Dari sisi penyedia energi, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menekankan pentingnya pembangunan jaringan listrik desa sebagai bagian dari misi pemerataan energi nasional.

“Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi turut menciptakan konektivitas sosial dan ekonomi. Listrik menjadi pondasi utama untuk membuka akses terhadap teknologi, informasi, dan pengembangan sumber daya manusia,” jelas Adhi.

Proyek ini juga mengedepankan prinsip keberlanjutan. Selain mendukung konservasi hutan, pasokan daya yang stabil diharapkan mampu memperkuat sistem pengelolaan kawasan hutan secara produktif.

Pemerintah dan PLN sepakat bahwa keberhasilan pembangunan jaringan listrik ini bergantung pada sinergi lintas sektor. Tak hanya menghubungkan desa dengan listrik, tetapi juga memperkuat integrasi desa ke dalam ekosistem pembangunan modern yang ramah lingkungan.

Langkah ini dipandang strategis dalam mendorong peningkatan rasio elektrifikasi dan desa berlistrik di Sumatera Selatan, sekaligus membuktikan bahwa wilayah terpencil pun berhak atas layanan dasar berkualitas.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Semoga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan energi berkeadilan,” tutup Koimudin.