KAYUAGUNG, TRIKPOS.com – Lebih dari sekadar kontes kecantikan dan ketampanan, malam final pemilihan Bujang Gadis Bende Seguguk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang digelar belum lama ini, menjadi bagian penting dari strategi promosi budaya dan pariwisata daerah.
Diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) OKI, ajang ini menjadi ruang aktualisasi diri generasi muda yang tak hanya menonjolkan pesona fisik, tetapi juga wawasan budaya, kepribadian, dan keterampilan komunikasi.
Kepala Disbudpar OKI, Ahmadin Ilyas, SE melalui Kabid Pariwisata, Didi Darmadi, menyebutkan bahwa ajang Bujang Gadis Bende Seguguk dirancang sebagai inkubator talenta muda yang memiliki semangat pelestarian budaya dan visi promosi pariwisata daerah.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi upaya kami mencari figur muda yang mampu menjadi ikon budaya sekaligus promotor wisata OKI di tengah gempuran modernisasi,” ujar Didi.
Ia menambahkan, keterlibatan generasi muda dalam kegiatan seperti ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan literasi budaya dan rasa memiliki terhadap potensi wisata lokal, mulai dari danau, situs sejarah, hingga kerajinan khas OKI.
Dukungan penuh juga datang dari Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, SE, MM. Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa ajang ini bisa menjadi batu loncatan bagi finalis untuk tampil di kancah nasional sebagai duta daerah yang membawa misi kebudayaan.
“Pemuda pemudi terpilih diharapkan menjadi pelopor pelestarian budaya sekaligus filter dari pengaruh negatif globalisasi. Mereka inilah harapan baru yang akan membawa nama OKI lebih dikenal luas,” kata Muchendi.
Ia juga menekankan pentingnya peran para finalis sebagai panutan yang harus bisa menebarkan inspirasi di lingkungannya masing-masing — baik di sekolah, tempat tinggal, maupun komunitas.
Melalui ajang seperti ini, Kabupaten OKI menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar pembangunan yang bertumpu pada identitas lokal dan partisipasi aktif generasi muda. (Andi Burlian)