PALEMBANG, TRIKPOS.com — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mendorong penguatan koperasi berbasis desa/kelurahan melalui pengembangan program Koperasi Merah Putih. Salah satu langkah nyata dilakukan lewat Rapat Koordinasi Literasi Keuangan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitasi Perizinan Berusaha untuk koperasi simpan pinjam (KSP/USP), yang digelar di Kantor OJK Perwakilan Sumsel pada Rabu (9/7/2025).
Sekretaris Daerah Sumsel, Drs H Edward Candra MH, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan OJK dalam meningkatkan pemahaman serta akses keuangan masyarakat. Ia menyebut program Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari agenda nasional yang bertujuan memperkuat perekonomian rakyat dari akar rumput.
“Seluruh koperasi Merah Putih di Sumsel kini sudah memiliki badan hukum. Ini bukan sekadar pencapaian administratif, melainkan langkah awal menuju kemandirian ekonomi masyarakat,” ungkap Edward.
Lebih lanjut, Edward menyampaikan bahwa koperasi desa diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam rantai pasok pertanian, memutus ketergantungan pada pinjaman online ilegal, dan membuka lapangan kerja baru di daerah.
Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto, menambahkan bahwa lembaganya saat ini tengah menjalankan inisiatif Champion TPKAD 2025, yang juga mendukung arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat peran koperasi. Salah satu proyek konkret adalah kerja sama dengan pemerintah daerah di Pagaralam dan Lahat dalam pengembangan ekspor kopi melalui koperasi.
“Kami melihat koperasi punya potensi besar menjadi pemain langsung dalam perdagangan ekspor, bukan hanya sebagai pelengkap rantai distribusi,” jelas Arifin.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel, Amiruddin, dalam laporannya menuturkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas koperasi dalam mengelola keuangan secara profesional dan transparan. Ia juga mendorong agar koperasi dapat membangun kemitraan dengan BUMN, BUMD, dan sektor swasta.
“Melalui bimtek ini, kami ingin koperasi tidak hanya paham aturan, tapi juga siap bersaing secara sehat dalam sistem ekonomi modern,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekosistem koperasi yang tangguh dan inklusif di Sumatera Selatan, sebagai garda terdepan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. (#)