PALEMBANG, TRIKPOS.com– Upaya mewujudkan keluarga sehat, tangguh, dan sadar lingkungan di Sumatera Selatan kembali dikuatkan melalui pelatihan intensif yang digelar oleh TP PKK Provinsi Sumsel. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli TP PKK Sumsel, Lidyawati Cik Ujang, di Hotel Emilia Palembang, Selasa (23/7/2025).
Selama tiga hari ke depan, para kader Pokja IV dari 17 kabupaten/kota akan mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader, dengan fokus pada kesehatan keluarga, pelestarian lingkungan, serta penguatan peran perempuan dalam perencanaan hidup sehat.
Lidyawati dalam sambutannya menegaskan bahwa gerakan PKK bukan sekadar program seremonial, tetapi motor penggerak pemberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput.
“Kader PKK, khususnya Pokja IV, adalah ujung tombak dalam mengawal keluarga agar mampu menghadapi tantangan kesehatan dan lingkungan dengan bijak. Kita ingin mereka bukan hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengeksekusi program nyata,” ujar Lidyawati.
Ia menambahkan, pesan Ketua Umum TP PKK dalam Rakernas X di Samarinda menjadi pijakan penting, khususnya pelaksanaan program prioritas “Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana” yang diusung Pokja IV. Program ini mendorong penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta penurunan angka kematian ibu dan anak.
Lebih jauh, Lidyawati mengajak seluruh kader agar meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan dan pengelolaan sumber daya secara lestari, sejalan dengan visi Sumsel Maju Terus 2029 dan Sumsel MAPAN 2045.
“Kita butuh sinergi yang solid. Semua pihak, dari desa hingga provinsi, harus bergerak bersama demi kualitas hidup keluarga yang lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana dr. Erly Yani menyebutkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 75 peserta. Mereka terdiri dari perwakilan Pokja IV dari setiap daerah dan pengurus TP PKK provinsi.
Pelatihan ini bertujuan membekali para kader agar dapat merancang program kerja yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan keluarga, sanitasi, serta program ketahanan keluarga dan KB.
Para peserta pun menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman, tetapi juga memberikan dorongan untuk terlibat aktif dalam transformasi sosial di wilayah masing-masing.
Menutup acara pembukaan, Lidyawati berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan menjadikan momen ini sebagai titik awal untuk membawa perubahan positif di komunitas mereka. (#)