PALEMBANG, TRIKPOS.com– Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menginstruksikan agar seluruh pos pelayanan terpadu (posyandu) di Sumsel diaktifkan kembali secara masif. Langkah ini dinilai penting sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya menekan angka stunting.
Instruksi tersebut disampaikan Herman Deru saat menghadiri pelantikan dr. Arios Saplis sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel di Griya Agung, Palembang, Selasa (5/8/2025).
“Posyandu bukan cuma tempat timbang balita. Ini pusat informasi dan solusi kesejahteraan keluarga. Harus dihidupkan lagi semangat gotong royongnya,” kata Deru.
Ia menilai, masih banyak posyandu di Sumsel yang belum berfungsi optimal. Karena itu, revitalisasi posyandu harus menjadi prioritas BKKBN Sumsel, tidak hanya dari sisi jumlah kegiatan, tapi juga kualitas layanan, akurasi data gizi, dan pelibatan aktif masyarakat.
Gubernur juga menyoroti pentingnya penyediaan alat ukur gizi yang akurat serta peningkatan kapasitas kader posyandu dan penyuluh KB.
“Kalau kita mau data stunting valid, maka alat ukurnya juga harus valid. Ini teknis, tapi dampaknya strategis,” tegasnya.
Tak hanya itu, Herman Deru juga mendorong agar program TNI Manunggal KB Kesehatan dihidupkan kembali, mengingat efektivitasnya dalam menjangkau wilayah-wilayah terpencil melalui kolaborasi antara BKKBN dan TNI.
Ia pun mengapresiasi meningkatnya antusiasme masyarakat menjadi kader posyandu dan berharap potensi tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas.
“Sinergi antarinstansi harus ditingkatkan. BKKBN, dinas kesehatan, pemkab/pemkot, dan lembaga pendidikan harus berjalan bersama,” tambahnya.
Deru optimistis, langkah-langkah ini akan berdampak positif terhadap penurunan stunting dan peningkatan kualitas hidup warga Sumsel hingga 2026.
Acara pelantikan turut dihadiri Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Deru, Wakil Wali Kota Lubuklinggau Rustam Efendi, serta perwakilan OPD terkait. (#)