SEKAYU, TRIKPOS.com— Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Muba menggelar rapat strategis membahas Rencana Tenaga Kerja Makro (RTK) 2025. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Disnakertrans dan dihadiri pejabat dari kedua instansi.
Rapat dipimpin langsung Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga, AP, didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial, Faezal Pratama, A.SH., M.Si, serta jajaran fungsional. Dari pihak BPS, hadir Kepala BPS Muba Trio Bapak Wira Dharma bersama timnya, Suci dan Rio.
Dalam pemaparan, BPS menyajikan data Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) Kabupaten Muba. Data ini menjadi instrumen penting untuk memetakan posisi ketenagakerjaan Muba dibandingkan dengan tingkat provinsi maupun nasional.
“Rapat ini sangat krusial. Data dari BPS menjadi dasar bagi kita untuk merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di Muba. Perbandingan dengan IPK provinsi dan nasional akan membantu kita mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang perlu diperbaiki,” ujar Herryandi Sinulingga, Rabu (3/9).
Penyusunan RTK Makro 2025 disebut sebagai langkah strategis Pemkab Muba untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan di era modern. Melalui kolaborasi Disnakertrans dan BPS, kebijakan yang dirancang diharapkan lebih adaptif, efisien, serta mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas sekaligus menekan angka pengangguran.
“Rencana yang matang ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas tenaga kerja, tetapi juga diharapkan mampu menarik investor baru dan mengoptimalkan potensi SDM lokal. Keberhasilan implementasi RTK Makro 2025 akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Muba secara berkelanjutan,” tambah Herryandi.
Dengan berlandaskan data akurat, Disnakertrans Muba bersama BPS berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan berdaya saing, sekaligus memperkuat pembangunan ekonomi daerah. (#)