MARTAPURA, TRIKPOS.com | Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. atau di sapa Enos, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembangunan jaringan gas bumi (jargas) bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM. Penandatanganan dilakukan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (19/9).
Melalui kerja sama ini, OKU Timur mendapat kuota 4.418 sambungan rumah (SR) yang mulai dikerjakan akhir 2025. Program ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional transisi energi bersih, dengan total 115.264 SR di 15 kabupaten/kota penerima manfaat.
Direktur Jenderal Migas, Laode Sulaeman, mengatakan MoU menjadi kunci kelancaran pembangunan jargas karena melibatkan pemerintah daerah sejak awal. Menurutnya, jargas memberi banyak manfaat bagi masyarakat, mulai dari harga lebih murah, keamanan lebih baik, hingga ramah lingkungan.
“Meskipun menggunakan harga tertinggi, tetap lebih murah dibanding energi lain. Ini bukti pentingnya pembangunan jargas,” ujarnya.
Laode menambahkan, pembangunan jargas yang sempat terhenti pada 2023–2024 akan kembali dilanjutkan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bahkan menargetkan tambahan satu juta SR di luar 115.264 SR tahap pertama.
Bupati Enos mengungkapkan sejak 2022 OKU Timur sudah memiliki 3.015 SR jargas. Tahun ini, pembangunan 4.418 SR akan dipusatkan di Kecamatan Belitang dan seluruhnya didanai APBN melalui Ditjen Migas.
“Pemerintah daerah akan memastikan manfaat program ini dirasakan merata oleh masyarakat,” tegas Enos.
Program ini disebut menjadi wujud komitmen Pemkab OKU Timur dalam menghadirkan energi bersih sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (#)
Penulis : Nurmala Dewi