PALEMBANG, TRIKPOS.com – Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur kembali menegaskan posisinya sebagai lumbung jagung terbesar di Sumatera Selatan melalui pelaksanaan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III, yang dipusatkan di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Bunga Mayang, Sabtu (27/9).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, didampingi Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin. Sejumlah pejabat tinggi juga hadir, antara lain Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Dirut Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Panen raya jagung ini digelar secara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia, dengan acara seremonial dipusatkan di Sumsel. Kegiatan tersebut sejalan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, mengapresiasi peran Polri dalam mendukung kemandirian pangan.
“Presiden Prabowo menegaskan Indonesia harus mencapai swasembada pangan dan tidak bergantung pada impor. Dengan swasembada beras yang telah dicapai, kami berharap produksi jagung terus meningkat sehingga kebutuhan dalam negeri bisa terpenuhi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kapolri menargetkan penanaman jagung di atas 1 juta hektare pada 2025. Hingga kini, dari lahan 819.081 hektare yang tersedia, sudah 483.822 hektare berhasil ditanami.
“Kolaborasi Polri bersama kementerian, Perhutani, stakeholder, kelompok tani, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan kerja sama ini, target luas tanam 1 juta hektare bisa tercapai,” tegas Jenderal Listyo Sigit.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djayadi melaporkan hasil panen jagung di Sumsel sepanjang kuartal I–III 2025 mencapai 25.952,52 hektare dengan produksi 130.735,15 ton. Khusus pada panen raya kali ini, Polda Sumsel memanen lahan seluas 52 hektare dengan estimasi 271,4 ton, termasuk 25 hektare di Desa Negeri Ratu dan Sabalioh dengan estimasi 150 ton.
Selain panen raya, rangkaian kegiatan juga meliputi launching 5 unit pengering jagung, peresmian pembangunan 21 unit pengering baru tahun 2026, peninjauan pasar murah dan inovasi pertanian, pelepasan hasil panen ke Perum Bulog, serta dialog interaktif dengan sejumlah Polda lain yang menggelar kegiatan serupa.
Dengan capaian ini, OKU Timur semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu pusat produksi jagung terbesar di Indonesia dan menjadi tumpuan dalam pencapaian target swasembada pangan nasional. (#)
Penulis :; Nurmala Dewi