MUARA ENIM, TRIKPOS.com – Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Satuan Intelkam Polres Muara Enim melakukan pendekatan persuasif terhadap komunitas anak punk di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pembinaan sosial agar mereka dapat kembali ke jalur positif dan berkontribusi bagi masyarakat.
Anggota Intelkam turun langsung ke lapangan untuk berdialog dan melakukan penggalangan kepada kelompok anak punk yang kerap memanfaatkan ruang publik di wilayah tersebut. Melalui komunikasi yang terbuka, petugas berupaya memahami akar persoalan sosial yang dihadapi para anggota komunitas ini.
Menurut hasil pemetaan sosial yang dilakukan petugas, keterlibatan anak-anak muda dalam komunitas punk dipicu oleh dua faktor utama, yakni faktor internal dan eksternal.
Faktor internal mencakup kondisi keluarga yang kurang harmonis, seperti kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, hingga minimnya perhatian orang tua. Kondisi ini mendorong mereka mencari kebebasan di luar rumah.
Sementara faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang kurang kondusif serta tekanan sosial di masyarakat.
“Sebagian besar anak punk masih berusia remaja dan berada dalam fase pencarian jati diri. Ketika tidak ada bimbingan yang tepat, mereka mudah terjerumus ke dalam perilaku negatif seperti mabuk-mabukan, mengisap lem, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” ujar salah satu anggota Intelkam Polres Muara Enim di lokasi kegiatan.
Melalui kegiatan pembinaan ini, pihak kepolisian berupaya menumbuhkan kesadaran agar komunitas anak punk dapat mengubah pola hidupnya menjadi lebih produktif. Polisi juga memberikan motivasi agar mereka mengembangkan keterampilan personal dan kreatifitas yang bisa menjadi nilai ekonomi di masyarakat.
“Kami ingin mereka memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak lagi dipandang negatif. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan mereka bisa berperan sebagai bagian dari anak bangsa yang berguna,” lanjutnya.
Program penggalangan ini diharapkan dapat menekan potensi kriminalitas di wilayah Gelumbang sekaligus menjadi jembatan sosial antara aparat keamanan dan kelompok masyarakat marginal.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar yang menilai langkah humanis aparat sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap generasi muda. (#)