Ratu Sinuhun, Jejak Perempuan Agung dalam Sejarah Palembang Hidup Kembali Lewat Wisata Religi

Foto : zuriat dan pegiat budaya melaksanakan Wisata Religi dan Sejarah

PALEMBANG, TRIKPOS.com – Upaya melestarikan nilai-nilai sejarah dan keagamaan Kesultanan Palembang Darussalam kembali bergema. Puluhan zuriat dan pegiat budaya melaksanakan Wisata Religi dan Sejarah yang kali ini menyoroti kiprah Ratu Sinuhun, sosok perempuan berpengaruh dalam masa kejayaan Kesultanan Palembang.

Kegiatan yang diikuti sekitar 80 peserta itu dimulai dengan ziarah ke sejumlah situs bersejarah, mulai dari kompleks pemakaman Sultan Abdul Rachman Kholifatul Mukminin Sayidul Imam di belakang Pasar Cinde, hingga ke makam Ratu Sinuhun di Kompleks Pemakaman Sabo Kingking, Minggu (5/10).

Ketua Ungkonan Kiai Kemas Muhadda, Masagus Hakim Mansyur, membuka kegiatan secara resmi, disusul doa dan zikir bersama yang dipimpin oleh Ustaz Kemas Azhari Ilyas.
Ketua Pelaksana, Masayu Aminah Merry, menyebut kegiatan ini bukan sekadar ziarah, melainkan juga bentuk edukasi sejarah.

“Wisata religi ini menjadi momentum silaturahmi dan pembelajaran tentang peran tokoh-tokoh penting, khususnya perempuan Palembang seperti Ratu Sinuhun,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, sejarawan Palembang Kemas A.R. Panji mengulas kembali peran Ratu Sinuhun sebagai simbol kebijaksanaan dan spiritualitas di masa Kesultanan.

“Ratu Sinuhun bukan hanya bagian dari istana, tapi juga panutan masyarakat karena dedikasi beliau terhadap nilai-nilai Islam dan budaya lokal,” jelas Panji.

Rangkaian kegiatan juga mencakup kunjungan ke Masjid Agung Palembang, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dan berakhir di sentra kuliner Pempek Rayhan 26 Ilir Palembang.

Perwakilan panitia, Nyimas Yasmin, berharap kegiatan ini menjadi agenda berkelanjutan.

“Kami ingin wisata religi dan sejarah ini menjadi program rutin, dengan tema lebih luas, seperti penelusuran masjid-masjid kuno di Palembang,” tuturnya.

Bagi para peserta, kegiatan ini bukan sekadar napak tilas sejarah, melainkan bentuk penghormatan terhadap sosok perempuan agung Ratu Sinuhun, simbol keteguhan dan peran penting perempuan dalam membangun spiritualitas dan peradaban Palembang.