PALEMBANG, TRIKPOS.com | Di tengah derasnya arus digitalisasi yang sering membuat generasi muda lebih akrab dengan gawai ketimbang buku, SMKN 8 Palembang mengambil langkah berani dan inovatif. Unik, sekolah ini meluncurkan Perpustakaan Luar Ruangan (Outdoor Library) ruang baca terbuka yang menghadirkan suasana belajar menyenangkan, santai,nyaman dan penuh inspirasi.
Perpustakaan luar ruangan ini bukan sekadar tempat membaca, melainkan sebagai wahana edukasi interaktif yang menggabungkan unsur literasi, teknologi dan budaya kearifan lokal. Di bawah teduhnya payung taman meja dan kursi kayu di pelataran halaman sekolah siswa/i asyik membaca buku, berdiskusi sekaligus menikmati suasana sambil belajar serta memahami perkembangan teknologi dari masa ke masa.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang tidak membosankan atau kejenuhan bagi para siswa/i membaca, berdiskusi, dan berinteraksi langsung dengan berbagai peralatan teknologi yang kami tampilkan,” ungkap Kepala SMKN 8 Palembang, Rafli, S.Pd., M.Pd.
Kolaborasi Teknologi dan Kearifan Lokal di area perpustakaan sambung Rafli, pengunjung disambut pemandangan unik menampilkan deretan barang – barang jaman dulu ( jadul ) dan terkini, lengkap dengan penjelasan yang bisa diakses melalui kode barkot (QR code). Melalui sistem ini, siswa dapat memindai setiap alat untuk mengetahui sejarah, fungsi, dan cara kerjanya.
“Inovasi ini menjadikan kegiatan membaca lebih hidup bukan hanya membuka halaman demi halaman buku saja,tapi juga membuka wawasan tentang perjalanan teknologi dari masa lampau hingga kini.
Selain koleksi teknologi, hasil kerajinan tangan khas Sumatera Selatan juga turut dipamerkan. Mulai dari anyaman, ukiran, hingga karya kreatif berbasis kearifan lokal, semuanya menunjukkan bahwa literasi tak selalu soal teks, tetapi juga tentang pemahaman terhadap budaya dan nilai-nilai dari suatu daerah.Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki rasa bangga terhadap budaya lokal,” jelasnya
BACA : Unik, Perpustakaan Luar SMKN 8 Palembang Bikin Siswa Nyaman
Rafli menambahkan, dari ruang tertutup ke alam terbuka,perpustakaan SMKN 8 Palembang kini memiliki dua wajah, indoor dan outdoor. Bagian dalam (indoor) tetap menjadi tempat koleksi buku utama, sementara area luar (outdoor) menjadi ruang ekspresi dan eksplorasi. Siswa bisa membawa buku keluar, duduk di taman dan belajar sambil mengamati alat-alat teknologi yang tersedia.
“Konsep ini menjadikan kegiatan literasi tidak lagi kaku. Membaca bisa dilakukan sambil menikmati semilir angin, mendengarkan kicau burung, atau sekadar berbincang ringan dengan teman.
“Perpustakaan ini masih terus kami kembangkan. Mungkin belum sempurna, tapi kami berusaha semaksimal mungkin agar menjadi ruang literasi yang hidup dan inspiratif,” katanya
Menanamkan cinta literasi dan lingkungan,selain menjadi sarana pendidikan perpustakaan luar ruangan ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah mewujudkan visi SMKN 8 Palembang sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam IPTEK dan IMTAQ berwawasan lingkungan.
“Melalui kegiatan membaca di alam terbuka, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang terampil, berkarakter, mandiri, dan berakhlak mulia. Langkah kecil ini menjadi contoh nyata bahwa literasi bisa dihidupkan dengan cara-cara kreatif dan dekat dengan kehidupan. Di tangan para guru dan siswa SMKN 8 Palembang, halaman sekolah kini tak sekadar tempat bermain, tapi telah berubah menjadi taman pengetahuan yang menginspirasi,” pungkasnya