Terulang, Warga OKU Selatan Geger Penemuan Kerangka Manusia Tanpa Identitas di Kebun Pisang

Foto : Penemuan kerangka manusia tanpa identitas di sebuah kebun pisang milik warga setempat, Kamis (16/10/2025) pagi.

OKU SELATAN, TRIKPOS.com — Warga Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan kembali digemparkan oleh penemuan kerangka manusia tanpa identitas di sebuah kebun pisang milik warga setempat, Kamis (16/10/2025) pagi.

Penemuan ini menjadi yang kedua di desa tersebut, setelah kasus serupa terjadi pada Juni lalu yang hingga kini belum terungkap identitas maupun penyebab kematian korban.

Menurut keterangan warga, kerangka itu pertama kali ditemukan oleh dua orang pekerja kebun, Anto (25) dan Agus (30), sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu, keduanya tengah menebang pohon pisang milik Asnuni (40), pemilik kebun, ketika melihat tengkorak manusia di antara semak belukar.

“Setelah kami lihat ternyata itu tengkorak manusia, kami langsung hubungi pemilik kebun,” ujar Anto kepada aparat di lokasi kejadian.

Mendapat laporan dari warganya, Asnuni segera menghubungi Kepala Desa Kotaway, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Polsek Buay Pemaca.

Kapolsek Buay Pemaca bersama anggota, didampingi tim Inafis Polres OKU Selatan, segera menuju lokasi penemuan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Aston Sinaga, S.H., menjelaskan bahwa pihaknya menemukan sejumlah barang di sekitar lokasi yang diduga milik korban.

“Kami menemukan sepasang sandal jepit warna hitam dengan tali putih dan sebuah tas kecil berwarna hitam yang menyerupai tas selempang,” kata AKP Aston di lokasi.

Ia menambahkan, polisi telah meminta keterangan dari para saksi yang pertama kali menemukan kerangka tersebut untuk mempercepat proses penyelidikan.

“Kami sudah memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti. Saat ini identitas korban belum bisa dipastikan karena yang ditemukan hanya tulang belulang,” ujarnya.

Seluruh bagian kerangka dan barang-barang yang ditemukan telah dibawa ke RSUD Muaradua untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan antara penemuan kerangka ini dengan kasus serupa yang pernah terjadi di desa yang sama beberapa bulan lalu. (#)