MUARA ENIM, TRIKPOS.com — Upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan di Sumatera Selatan terus digenjot. Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru meresmikan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi di Desa Matas dan Desa Karangan, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Kamis (15/10).
Proyek ini merupakan hasil sinergi Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang menandai langkah nyata menuju pertanian ramah lingkungan berbasis energi terbarukan.
“Pertanian Sumsel kini tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga keberlanjutan. Melalui PLTS ini, kita ingin menekan emisi, efisiensi energi, sekaligus meningkatkan hasil panen petani,” kata Herman Deru dalam sambutannya.
Menurutnya, dengan sistem irigasi berbasis tenaga surya, petani dapat menanam hingga tiga kali dalam setahun, dari sebelumnya hanya sekali. “Teknologi ini meningkatkan indeks pertanaman, menghemat biaya, dan tentu saja menjaga lingkungan,” ujarnya.
Herman Deru menegaskan bahwa program “listrik masuk sawah” merupakan inovasi khas Sumsel yang terus diperluas. Ia menyebut, penerapan sistem serupa telah berhasil di Kabupaten OKU Timur dan kini mulai diterapkan di wilayah lain. “Kita ingin Sumsel menjadi contoh nasional dalam integrasi pertanian dan energi bersih,” tegasnya.
Selain memacu produktivitas pertanian, Herman Deru juga menyoroti kemitraan erat antara Pemkab Muara Enim dan PTBA. Ia menyebut sinergi ini sebagai “model kolaborasi ideal” antara pemerintah daerah dan BUMN dalam mengakselerasi pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur SDM PT Bukit Asam, Ikhsanuddin Usman, menyampaikan bahwa PLTS irigasi merupakan bagian dari komitmen perusahaan mendukung ekonomi hijau di sekitar wilayah operasi.
“Total sudah 11 PLTS irigasi beroperasi di Sumsel, dan tiga lagi sedang disiapkan. Setiap unit mampu mengairi hingga 20 hektare sawah dan memberdayakan puluhan petani,” ujar Ikhsanuddin.
Ia menambahkan, sistem PLTS ini memiliki biaya perawatan rendah karena tidak menggunakan banyak baterai dan hanya bergantung pada sinar matahari langsung. “Kami ingin teknologi ini dikelola bersama oleh masyarakat agar manfaatnya terus berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Herman Deru juga menyerahkan penghargaan Bukit Asam Social Impact Competition (BASIC), penghargaan Desa Terbaik Tingkat Provinsi Sumsel, serta bantuan bibit pertanian untuk petani Muara Enim.
Acara tersebut turut dihadiri Bupati Muara Enim H. Edison, Wakil Bupati Banyuasin Hj. Sumarni, serta sejumlah pejabat Pemprov Sumsel dan unsur Forkopimda. (#)