PALEMBANG, TRIKPOS.com – Kabar baik datang bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Palembang. Setelah sempat tertunda akibat gangguan sistem, gaji seluruh pegawai kini telah cair dan masuk ke rekening masing-masing, Kamis (6/11/2025).
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Subbagian Keuangan Dinas Pendidikan Kota Palembang, Alhadi Yan Putra. Ia memastikan seluruh proses administrasi pembayaran gaji telah rampung usai dilakukan perbaikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD RI) yang sebelumnya mengalami gangguan.
“Alhamdulillah, hari ini seluruh gaji ASN dan PPPK sudah masuk ke rekening. Sistem SIPD RI yang sempat mengalami gangguan kini sudah normal kembali,” ujar Alhadi saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, gangguan pada SIPD RI telah terjadi sejak Senin (3/11/2025) sehingga memengaruhi proses pencairan gaji di sejumlah instansi pemerintah daerah, termasuk Dinas Pendidikan Palembang. Proses perbaikan dilakukan bertahap hingga seluruh pembayaran dapat diproses tanpa hambatan.
“Sejak kemarin hingga hari ini, semua pembayaran sudah berhasil diproses. Kami imbau kepada seluruh guru ASN maupun PPPK untuk mengecek saldonya masing-masing,” imbuhnya.
Alhadi pun mengapresiasi kesabaran para pegawai selama menunggu proses perbaikan sistem. Ia menekankan pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah keterlambatan serupa pada pencairan gaji berikutnya.
Sementara itu, salah satu guru SMP Negeri di Palembang, Ruana, mengaku lega setelah memastikan gajinya telah masuk pada Kamis pagi.
“Alhamdulillah, gaji sudah cair. Kami sempat khawatir karena biasanya tanggal 3 sudah masuk, tapi kemarin tertunda karena sistem bermasalah. Sekarang sudah diterima dan rasanya lega sekali,” ucapnya.
Dengan stabilnya kembali sistem SIPD RI, aktivitas keuangan pemerintah daerah termasuk pembayaran hak pegawai kini telah berjalan normal seperti sediakala. Pihak Dinas Pendidikan memastikan pelayanan akan terus dioptimalkan demi kelancaran administrasi keuangan ke depan. (Hasan Basri)















