Ratu Dewa Gercep Benahi Kawasan Kumuh, 1.500 Rumah Tak Layak Huni Dipastikan Direnovasi

PALEMBANG, TRIKPOS.com — Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa, M.Si, bergerak cepat menangani persoalan kawasan kumuh di ibu kota Sumatra Selatan. Usai bertemu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Ratu Dewa langsung turun ke lapangan meninjau pemukiman padat penduduk di Jalan Pangeran Sidoing Lautan, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus, Senin (17/11/2025).

Kunjungan tersebut menjadi tindak lanjut konkret dari pembahasan strategis di tingkat pusat terkait percepatan peningkatan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah. Tahun depan, sebanyak 1.500 rumah tidak layak huni (RTLH) dipastikan mendapatkan bantuan perbaikan melalui skema kolaborasi antara pemerintah pusat dan lembaga sosial.

“Alhamdulillah, hasil pertemuan dengan Pak Menteri PKP dan Kepala BPS membuahkan hasil. Ada 1.000 rumah yang akan diperbaiki melalui APBN, ditambah 500 rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi,” kata Ratu Dewa.

Ia menyebut Kecamatan Gandus menjadi salah satu dari enam kecamatan prioritas. Di wilayah ini, 376 rumah telah masuk daftar perbaikan, dengan dua lokasi awal yakni Lorong H. Bahusin (14 unit) dan Lorong Hidayah (10 unit). Adapun kecamatan prioritas lainnya meliputi Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Bukit Kecil, Ilir Barat I, dan Ilir Barat II.

“Total ada lebih dari 3.000 rumah yang perlu kita benahi. Target kami, dalam dua tahun seluruhnya selesai,” tegasnya.

Selain perbaikan fisik, program ini juga akan digabungkan dengan upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan dukungan akses pendanaan. “Perbaikan rumah hanyalah pintu masuk. Kami ingin masyarakat naik kelas dan berdaya secara ekonomi,” ujarnya.

Ratu Dewa juga mengapresiasi dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi yang memberikan bantuan untuk 500 unit rumah. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci percepatan pengentasan kemiskinan kota.

Kepala Perkimtan Palembang, Alex Fernandus, didampingi Camat Gandus, Jufriansyah, STTP, M.Si, menambahkan bahwa kerja bersama ini menunjukkan bahwa persoalan kemiskinan memerlukan partisipasi seluruh pihak.

“Rumah bukan sekadar bangunan. Ketika rumah layak, kesehatan meningkat, anak-anak belajar lebih nyaman, dan ekonomi keluarga ikut membaik. Ini adalah fondasi kesejahteraan,” jelas Alex.

Pemerintah Kota Palembang juga telah mengusulkan 955 unit rumah dalam tahap awal program BSPS, dengan rincian: Gandus (376 unit), Seberang Ulu I (331 unit), dan Seberang Ulu II (248 unit).

“Dengan dukungan pemerintah pusat dan mitra sosial, kami optimistis Palembang dapat menjadi kota yang benar-benar peduli terhadap warganya,” tutupnya. (*)