Muswil X PPP Sumsel Diwarnai Segel Kantor, Ahmad Palo Tegaskan Tolak Intervensi Pihak Luar

Foto : Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PPP Sumsel, H. Ahmad Palo, SE

PALEMBANG, TRIKPOS. com — Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Selatan mencapai titik kritis. Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Sumsel mengepung sekaligus menyegel Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumsel, Selasa (30/12/2025), di tengah pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) X.

Penyegelan kantor partai berlambang Ka’bah tersebut menjadi sinyal keras adanya ketegangan serius di internal PPP Sumsel

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PPP Sumsel, H. Ahmad Palo, SE, mengakui insiden tersebut sebagai bagian dari dinamika politik internal. Namun ia menegaskan, peristiwa ini tidak patut dijadikan preseden bagi masa depan partai. “Ini dinamika politik, memang sering terjadi, tetapi bukan sesuatu yang baik dan tidak layak dicontoh oleh kader PPP ke depan,” tegas Ahmad Palo.

Menurutnya, peristiwa ini justru harus menjadi momentum refleksi dan kebangkitan PPP Sumsel menuju Pemilu 2029. Ia menekankan pentingnya solidaritas kader dan menolak segala bentuk intervensi, baik dari internal maupun eksternal partai.

“Kita harus bangkit bukan dengan slogan, tetapi dengan kebersamaan. PPP Sumsel tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun,” ujarnya.

Ahmad Palo juga menyinggung peran Bendahara Umum DPP PPP dan Wakil Sekjen yang bertindak sebagai mediator agar Muswil X tetap berjalan. Meski demikian, ia menegaskan garis tegas sikap kader PPP Sumsel.

“Jika kebijakan itu murni dari DPP, kami patuh. Tetapi jika keputusan diambil karena intervensi pihak luar, kami menolak,” katanya.

Ia menambahkan, kader PPP Sumsel berharap DPP benar-benar mendengar aspirasi akar rumput demi kebangkitan partai pada Pemilu 2029, tanpa tekanan atau kepentingan eksternal.

Muswil X PPP Sumsel sendiri digelar pada 30–31 Desember 2025 di Palembang dan secara resmi dibuka oleh Bendahara Umum DPP PPP, Imam Fauzan, di Sekretariat DPW PPP Sumsel.

Pelaksanaan Muswil yang semula dijadwalkan pada 5 Januari 2026, namun dimajukan menjadi 30 Desember 2025 atas permintaan Ketua Umum DPP PPP.