BANYUASIN , TRIKPOS.com – Pemerintah Kabupaten Banyuasin resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sekaligus Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Graha Sedulang Setudung, Selasa (17/6/2025).
Bupati Banyuasin H. Askolani membuka langsung forum strategis ini yang dihadiri jajaran OPD, DPRD, Forkopimda, serta perwakilan Pemprov Sumsel. Ia menegaskan pentingnya penyusunan perencanaan pembangunan berbasis kolaborasi dan data.
“Forum ini menjadi ruang merumuskan strategi dan kegiatan prioritas dengan pendekatan integratif. Harus selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, serta menjawab tantangan pembangunan lokal,” kata Askolani.
Musrenbang ini sekaligus meneguhkan arah 7 prioritas pembangunan Banyuasin yang dijalankan melalui 12 gerakan masyarakat, mulai dari Gerakan Tanam Sayur (Gertas), Gerakan Siswa Membaca dan Menulis (Simanis), Gerbang Perak (Gerakan Perikanan Rakyat), hingga Gerakan Peduli Sampah (GPS).
Plt Kepala Bappeda Litbang Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, memaparkan sejumlah capaian kinerja daerah. Angka kemiskinan turun menjadi 9,31% pada 2024, sementara kemiskinan ekstrem turun ke 0,49%. Tingkat pengangguran terbuka tercatat 3,24% dengan gini rasio 0,265. Selain itu, indeks reformasi birokrasi naik ke 75,20 dan skor MCP KPK mencapai 86,23.
“Capaian ini menunjukkan arah perencanaan sudah on track. Tinggal menjaga konsistensi agar berdampak langsung ke masyarakat,” ujar Erwin.
Sekretaris Bappeda Provinsi Sumsel, Muhammad Adhie Martadiwira, mengapresiasi konsistensi Banyuasin dalam menyusun perencanaan yang terukur dan berharap Musrenbang ini memperkuat fondasi pembangunan lima tahun ke depan.
Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan Rancangan Awal RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 oleh Bupati Askolani, sebagai komitmen menuju Banyuasin yang lebih inklusif, produktif, dan berdaya saing. (#)
