Bhabinkamtibmas Jadi Penggerak Kesadaran Warga Desa Rambutan Cegah Karhutla

BANYUASIN, TRIKPOS.com – Di tengah ancaman tahunan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang membayangi musim kemarau, sosok Aipda Fkomsija, Bhabinkamtibmas Polsek Rambutan, tampil sebagai motor penggerak perubahan di Desa Rambutan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. Melalui pendekatan humanis dan edukatif, ia aktif membangun kesadaran masyarakat sejak dini akan bahaya Karhutla.

Rabu, 11 Juni 2025, Aipda Fkomsija kembali turun ke lapangan mulai pukul 10.00 WIB, menyapa warga, membagikan maklumat Kapolda Sumatera Selatan, hingga memasang stiker dan spanduk imbauan larangan membakar lahan. Semua dilakukan demi satu tujuan: memutus mata rantai kebiasaan lama yang kerap memicu bencana.

Bukan sekadar mensosialisasikan aturan, Aipda Fkomsija membangun dialog dua arah dengan warga mendengarkan, menjelaskan, dan mengajak mereka berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

“Jika masyarakat memahami risikonya dan merasa dilibatkan, mereka akan lebih sadar dan bertanggung jawab. Itulah yang kami dorong,” ungkap Aipda Fkomsija saat ditemui usai kegiatan.

Dalam kegiatan tersebut, pendekatan edukatif menjadi strategi utama. Penyebaran maklumat hukum dari Kapolda Sumsel dikombinasikan dengan imbauan visual seperti spanduk dan stiker, menjangkau berbagai kalangan masyarakat, termasuk petani dan pemilik lahan yang selama ini kerap melakukan pembakaran untuk pembukaan lahan.

Langkah ini diapresiasi oleh Kapolsek Rambutan. Menurutnya, kehadiran Bhabinkamtibmas yang aktif dan responsif menjadi aset penting dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan.

“Pencegahan Karhutla bukan hanya soal patroli, tapi juga tentang membentuk kesadaran kolektif. Dan itu sudah dilakukan dengan sangat baik oleh Aipda Fkomsija,” ujar Kapolsek Rambutan.

Dengan menjadikan warga sebagai mitra, Aipda Fkomsija menunjukkan bahwa keberhasilan mencegah Karhutla sangat bergantung pada keterlibatan semua elemen masyarakat. Pola kerja sama seperti inilah yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Banyuasin.

Pewarta: A. Muzakir