Bupati Banyuasin Paparkan Visi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera Berkelanjutan di Paripurna DPRD

BANYUASIN, TRIKPOS.com – Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH, MH, didampingi Wakil Bupati Netta Indian, SP, memaparkan visi-misi “Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera Berkelanjutan” dalam forum Paripurna II masa persidangan II tahun 2025 di Gedung Paripurna DPRD Banyuasin, Senin (10/3/2025).

Dalam pidatonya, Bupati menegaskan bahwa visi tersebut bukan sekadar impian, melainkan panduan strategis untuk membawa Banyuasin menuju kemajuan yang nyata dan berkelanjutan.

Tujuh Misi Banyuasin untuk Masa Depan

Sebagai bentuk dukungan terhadap Program Asta Cita Presiden RI, Pemerintah Kabupaten Banyuasin menetapkan tujuh misi atau Sapta Cita Banyuasin, yaitu:

  1. Meningkatkan daya saing SDM melalui pendidikan dan kesehatan berkualitas.
  2. Mewujudkan keamanan, kenyamanan, dan demokrasi yang sehat.
  3. Mengembangkan nilai keimanan, ketaqwaan, serta semangat kebersamaan dan prestasi.
  4. Memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam dan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat.
  5. Menjamin keterbukaan dan keadilan bagi seluruh warga.
  6. Memastikan ketersediaan infrastruktur dasar yang bermanfaat.
  7. Menyediakan fasilitas sosial yang memadai.

Selain misi-misi tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga menjalankan tujuh program prioritas yang menjadi landasan pembangunan daerah:

  1. Banyuasin Cerdas – Peningkatan mutu pendidikan.
  2. Banyuasin Sehat – Peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.
  3. Banyuasin Religius – Penguatan nilai-nilai keagamaan.
  4. Banyuasin Makmur – Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
  5. Banyuasin Prima – Penguatan tata kelola pemerintahan.
  6. Banyuasin Terbuka – Keterbukaan informasi dan pelayanan publik.
  7. Banyuasin Membangun – Fokus pada infrastruktur dan pembangunan wilayah.

Sebagai langkah konkret, Bupati Banyuasin juga menggerakkan 12 program berbasis partisipasi masyarakat, di antaranya:

  • SIMANIS (Gerakan Siswa Membaca dan Menulis) – Mendorong budaya literasi sejak dini.
  • BEGESAH (Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat) – Edukasi kesehatan masyarakat.
  • GERBANG KEREN DAN RINDU – Penguatan program KB dan Posyandu.
  • GEMA (Gerakan Menuntut Amal) – Meningkatkan kesadaran sosial dan amal.
  • GERTAS (Gerakan Tanam Sayur) – Meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
  • GERBANG TOBARU – Pengembangan tanaman obat, rempah, dan umbi.
  • PULAWAN BUWEH (Kampung Buah) – Mendorong pengembangan perkebunan buah.
  • GEMAR TUGAS (Gerakan Memelihara Ternak Unggas) – Meningkatkan produktivitas peternakan.
  • GERBANG PERAK – Penguatan sektor perikanan rakyat.
  • GORONG (Gerakan Gotong Royong) – Menumbuhkan budaya kerja bakti.
  • PRO RAKYAT (Program Optimalisasi Rumah Masyarakat) – Meningkatkan kesejahteraan perumahan rakyat.
  • GPS (Gerakan Peduli Sampah) – Mendorong kesadaran lingkungan dan kebersihan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Askolani juga menyoroti pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat, seperti:

  • Pembangunan Jembatan Tanah Kering Pulau Rimau.
  • Penyelesaian Jembatan Rantau Bayur yang akan menghubungkan Banyuasin dengan Muara Enim.
  • Pembangunan jalan poros antar-kecamatan yang masih tertunda dari periode sebelumnya.

Selain itu, Banyuasin terus memperkuat perannya dalam ketahanan pangan nasional. Pada 2024, produksi gabah kering giling (GKG) Banyuasin mencapai 958.324 ton, meningkat dari 920.413 ton pada 2023. Capaian ini menempatkan Banyuasin sebagai penghasil gabah terbesar ketiga di Indonesia, naik satu peringkat dari tahun sebelumnya.

“Kita optimis suatu hari Banyuasin dapat menjadi penghasil gabah nomor satu nasional. Dengan luas lahan baku sawah yang kita miliki, impian ini bukan tidak mungkin terwujud,” ujar Bupati Askolani.

Bupati menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan membutuhkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, serta berbagai elemen masyarakat.

“Pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri. Kita butuh dukungan semua pihak agar program pembangunan dapat berjalan optimal, terutama dengan keterbatasan anggaran daerah,” tegasnya.

Ia juga berharap hubungan antara legislatif dan eksekutif yang selama ini terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan Banyuasin yang lebih maju dan sejahtera.

Dengan berbagai strategi yang telah dirancang, Pemerintah Kabupaten Banyuasin optimis dapat menghadirkan pembangunan yang merata, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

Pewarta (A.Muzakir)