BANYUASIN, TRIKPOS com– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuasin bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak swasta melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan tumpukan sampah liar di sepanjang Jalan Bastari, Jakabaring Selatan, pada Minggu (20/4/2025).
Kepala DLH Banyuasin, Zazili Mustopa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons atas meningkatnya pembuangan sampah sembarangan yang dilakukan oleh warga, baik dari wilayah Banyuasin maupun dari daerah perbatasan.
“Pembersihan ini melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang menurunkan alat berat. Kami juga mendapat bantuan dari PT SK yang meminjamkan satu unit ekskavator. Total ada dua ekskavator dan delapan truk yang dikerahkan hari ini,” ungkap Zazili.
Truk-truk pengangkut sampah didatangkan dari beberapa UPTD, antara lain UPTD Sampah Talang Kelapa (3 truk), UPTD BA1 Mariana (2 truk), dan UPTD Rembutan (3 truk). Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan ditimbun, lalu ditutup kembali dengan tanah bersih yang juga disumbangkan oleh pihak swasta.
“Kami menargetkan pengangkutan sampah di empat titik utama, yakni sekitar Rumah Sakit Bunda, Simpang Tiga Kecamatan Rembutan, serta dua titik di daerah perbatasan,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, DLH telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menempatkan petugas penjaga selama 24 jam di tiga titik strategis: Simpang Tiga Rembutan, dekat Rumah Sakit Bunda, dan perbatasan Ogan Ilir–Banyuasin.
“Selain itu, kami sedang menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai turunan dari Perda Pengelolaan Sampah yang sudah ada, untuk mempertegas sanksi bagi masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan,” tegas Zazili.
Tak hanya itu, DLH juga berencana membentuk bank sampah di berbagai wilayah Banyuasin. Tujuannya adalah mengedukasi masyarakat agar dapat mengelola sampah rumah tangga menjadi barang bernilai guna.
“Kami berharap masyarakat Banyuasin bisa ikut menjaga kebersihan lingkungan. Sampah bukan hanya beban, tapi bisa bernilai ekonomi jika dikelola dengan benar,” tutupnya.
Pewarta: A. Muzakir