PALEMBANG, TRIKPOS.com—
Ratusan ikan cupang dari berbagai daerah di Indonesia memeriahkan ajang Sriwijaya Spirit Betta Contest (SSBC) 2025 yang digelar Komunitas Ikan Cupang Palembang (KIC Palembang) di Utopia Collaboration Space Palembang, pada 25–26 Oktober 2025.
Tercatat 727 ikan cupang berpartisipasi dalam kompetisi ini, jauh melampaui target panitia yang hanya menargetkan 500 ekor.
Ketua Pelaksana SSBC, Agus Edi Wijaya, mengungkapkan bahwa ajang ini menjadi wadah silaturahmi bagi para pencinta dan peternak cupang dari seluruh Indonesia, sekaligus bukti bahwa minat terhadap ikan hias tersebut masih tinggi.
“Antusiasme peserta luar biasa. Dari target 500, ternyata mencapai lebih dari 700 ikan. Ini menandakan komunitas pencinta cupang masih sangat aktif dan solid,” ujar Agus kepada wartawan, Minggu (26/10).
Menurut Agus, total hadiah yang disiapkan panitia mencapai Rp20 juta, yang dibagi ke berbagai kelas kompetisi. Penjurian dilakukan oleh enam juri independen, termasuk perwakilan dari luar negeri, dengan standar profesional dalam menilai keindahan dan kualitas ikan.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi sarana berbagi ilmu dan pengalaman antar peternak cupang.
“SSBC menjadi ajang tukar pengalaman dalam merawat dan membesarkan cupang, agar menghasilkan ikan sehat dan layak ikut kontes. Kami juga berharap pemerintah daerah bisa memberi dukungan agar komunitas ini terus berkembang dan membantu ekonomi keluarga,” katanya.
Salah satu peserta dari Tim Lumpur Parung, Bogor, Yudi Kristianto, turut membawa 16 ikan jenis giant betta. Ia menyebut keikutsertaannya bukan sekadar mengejar hadiah, melainkan untuk mempererat tali persaudaraan antar pencinta cupang.
“Kami ikut 16 ekor jenis giant. Selain ikut lomba, kami juga sempat menikmati kuliner khas Palembang dan berkeliling kota. Ini bukan sekadar soal hadiah, tapi ajang silaturahmi sesama pencinta cupang,” ungkap Yudi.
Ajang Sriwijaya Spirit Betta Contest 2025 menghadirkan deretan juri ternama dari berbagai wilayah, antara lain Bey Tan Han (Singapura), Daniel Indiarta (Tangerang), Dominikus Ferdinandus (Jakarta), Hendra Armen (Batam), Stevanus Sihol (Lampung), dan Arumdaun (Palembang).
Tahun ini, kompetisi dibagi ke dalam dua kategori utama, yakni Grand Champion Single dan Tim, dengan standar penilaian yang menekankan bentuk, warna, dan performa ikan di arena.
Penulis : Gus Edi















