PALEMBANG, TRIKPOS.com – Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI) Provinsi Sumatera Selatan periode 2025–2029 resmi dilantik di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (15/10).
Pelantikan tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana Kebakaran Kemendagri Edy Suharmanto, M.Si, Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang, dan Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
Dalam sambutannya, Ratu Dewa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan anggota APKARI atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa peran pemadam kebakaran kini semakin luas dan tidak terbatas pada penanganan kebakaran saja.
“Damkar sekarang bukan hanya soal api. Mereka hadir di tengah masyarakat untuk membantu hal-hal kecil tapi penting seperti mengevakuasi hewan liar atau membantu warga yang kesulitan. Kehadiran mereka harus terus dirasakan dan dicintai masyarakat,” ujar Ratu Dewa.
Ratu Dewa juga menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan modernisasi sarana prasarana dalam menghadapi tantangan zaman. Menurutnya, sistem komunikasi dan respons darurat perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi digital.
“Kita dorong agar Damkar beradaptasi. Tak perlu lagi hanya mengandalkan HT, tapi gunakan aplikasi tanggap darurat yang cepat. Pos-pos pemadam juga perlu ditambah dan SDM-nya dimaksimalkan agar bisa menjangkau lokasi kejadian dalam hitungan menit,” tegasnya.
Sementara itu, Edy Suharmanto dari Kemendagri mengungkapkan, dalam satu tahun terakhir tercatat lebih dari 500 kejadian kebakaran di Sumatera Selatan. Ia berharap keberadaan APKARI dapat memperkuat koordinasi lintas daerah dan mempercepat respons di lapangan.
Ketua APKARI Sumsel terpilih Kemas Haikal menyatakan bahwa organisasi ini bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga ruang kolaborasi dan inovasi.
“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas SDM dan memperjuangkan pemenuhan sarana di seluruh kabupaten/kota. Semangat kami: pantang pulang sebelum padam, dan sekarang kita tambah—padamkan juga api ego sektoral, demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucapnya penuh semangat.
Kemas menambahkan, dua program prioritas APKARI Sumsel ke depan adalah peningkatan kompetensi SDM serta penguatan sarana-prasarana pemadam. Tahun depan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kemendagri untuk menghadirkan pelatihan dan sertifikasi petugas lapangan di wilayah Sumsel dan sekitarnya.
Sebagai langkah nyata, APKARI Sumsel juga memastikan akan menambah satu pos pemadam baru di kawasan Talang Putri, Palembang, pada tahun depan.
“Saat ini kita punya delapan pos, idealnya 12. Penambahan pos ini penting agar standar waktu tanggap maksimal 15 menit menuju lokasi kebakaran bisa terpenuhi,” tutupnya.