Dorong Ekonomi Perempuan, Lidyawati Cik Ujang Ajak Cinta Wastra dan UMKM Lokal

PALEMBANG, TRIKPOS.com — Dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan kembali ditegaskan oleh Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sumatera Selatan, Lidyawati Cik Ujang, dalam peringatan HUT ke-4 Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PP UMI) yang digelar di Palembang Icon Mall, Senin (27/10/2025).

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara organisasi perempuan dan pemerintah dalam membangkitkan ekonomi lokal berbasis kreativitas dan kearifan budaya.

Dalam sambutannya, Lidyawati mengapresiasi kiprah PP UMI yang dinilainya konsisten melahirkan perempuan tangguh di bidang kewirausahaan dan pelestarian wastra Sumsel.

“Tema Cinta Wastra, Cinta Sumatera Selatan menjadi pengingat bahwa kecintaan terhadap budaya daerah juga bisa menjadi kekuatan ekonomi,” ujar Lidyawati.

Ia menegaskan, BKOW Sumsel siap memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuka akses pelatihan, pembiayaan, serta pemasaran bagi pelaku UMKM perempuan.

“Perempuan bukan sekadar pelaku usaha, tetapi agen perubahan yang mampu mengangkat citra daerah melalui produk lokal,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PP UMI Sumsel Rety Septika menyampaikan bahwa sejak berdiri pada 2021, organisasinya terus mendampingi pelaku usaha mikro agar naik kelas dan siap bersaing di era digital.

Menurut Rety, mayoritas UMKM di Sumsel dikelola oleh perempuan, namun masih banyak yang belum memiliki akses informasi, pelatihan, dan jejaring usaha yang kuat.

“PP UMI hadir untuk menjembatani kebutuhan itu. Kami ingin tumbuh bersama, saling menguatkan, dan mendorong perempuan menjadi pelaku ekonomi yang mandiri,” jelasnya.

Rety juga menyoroti pentingnya transformasi digital sebagai langkah strategis pengembangan UMKM. “Kami dorong pelaku UMKM terbiasa bertransaksi digital dan memanfaatkan platform daring untuk memperluas pasar,” imbuhnya.

Peringatan HUT ke-4 PP UMI turut dimeriahkan dengan fashion show wastra Sumsel, menampilkan keindahan kain tradisional hasil karya desainer dan perajin lokal. Gelaran ini menjadi simbol sinergi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Lidyawati berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di berbagai daerah. “Semakin banyak perempuan Sumsel yang berani berwirausaha dan bangga dengan produk lokalnya, semakin kuat pula ekonomi daerah,” tutupnya.