JAKARTA, TRIKPOS.com , 29 Oktober 2025 — PT Jasa Raharja menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan transportasi nasional dengan berpartisipasi dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) IV Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) yang berlangsung pada 22–23 Oktober 2025 di Grand Ballroom Fairmont, Jakarta.
Mengusung tema “Kolaborasi, Keselamatan, dan Iklim Usaha yang Kondusif: Fondasi Keberlanjutan Industri Penyeberangan Nasional”, forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas lembaga demi terwujudnya transportasi penyeberangan yang aman, andal, dan berdaya saing.
RAKERNAS IV GAPASDAP dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, di antaranya Kementerian Perhubungan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), BMKG, BASARNAS, sektor perbankan, serta sejumlah perusahaan asuransi.
Forum ini membahas beragam isu penting, mulai dari keselamatan pelayaran, perizinan operasi, tarif penyeberangan, hingga peningkatan fasilitas pelabuhan sesuai standar keselamatan nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana bersama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan.
Dalam keterangannya, Dewi menegaskan bahwa keikutsertaan Jasa Raharja di forum GAPASDAP mencerminkan komitmen nyata perusahaan dalam memperkuat ekosistem keselamatan transportasi lintas moda.
“Keselamatan merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan transportasi. Jasa Raharja hadir tidak hanya sebagai penjamin korban kecelakaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pencegahan dan edukasi keselamatan di seluruh moda transportasi, termasuk sungai, danau, dan penyeberangan,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci untuk menciptakan sistem transportasi nasional yang berkelanjutan.
“Kolaborasi antara pemerintah, operator kapal, pelaku industri, lembaga asuransi, dan masyarakat adalah fondasi untuk menekan angka kecelakaan. Forum seperti GAPASDAP ini penting untuk memperkuat koordinasi dan membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan,” lanjutnya.
RAKERNAS IV GAPASDAP juga menyoroti isu aktual di industri penyeberangan, seperti pengawasan terhadap muatan berlebih (Over Dimension Over Load/ODOL) dan barang berbahaya (dangerous goods) yang kerap menjadi pemicu utama kecelakaan kapal.
Dalam hal ini, Jasa Raharja menegaskan perlunya pendekatan preventif dan edukatif sebagai bagian dari strategi keselamatan nasional yang terintegrasi.
Selain keselamatan, forum ini juga menekankan pentingnya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi keberlanjutan industri penyeberangan. Melalui dialog terbuka antara regulator dan pelaku usaha, diharapkan terwujud keseimbangan antara efisiensi operasional, kepatuhan terhadap regulasi keselamatan, dan perlindungan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi.
“Jasa Raharja mendukung penuh semangat GAPASDAP untuk memperkuat kolaborasi dan membangun iklim usaha yang sehat. Sinergi yang solid antar-lembaga adalah fondasi utama bagi keberlanjutan industri penyeberangan dan keselamatan transportasi nasional,” tutur Dewi.
Melalui berbagai inisiatif edukasi dan kemitraan strategis dengan sektor transportasi, Jasa Raharja terus memperluas peran dalam membangun sistem keselamatan yang modern dan inklusif.
Upaya ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam mewujudkan transportasi Indonesia yang selamat, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. (#)















