Kolaborasi Pemerintah–BUMN, Flyover Muara Enim Jadi Model Sinergi Percepatan Infrastruktur di Sumsel

Foto : Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru Bupati Muara Enim H. Edison, Direktur PT KAI Bobby Rasyidin

PALEMBANG, TRIKPOS.com – Pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan (Sumsel) memasuki babak baru dengan hadirnya sinergi multipihak dalam proyek flyover Muara Enim. Pemerintah Provinsi Sumsel, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), hingga asosiasi tambang batubara bersepakat mempercepat pembangunan empat flyover di jalur Lahat–Kertapati.

Kesepakatan ini lahir dari rapat tindak lanjut yang dipimpin Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru di Kantor Gubernur, Selasa (30/9). Hadir di antaranya Bupati Muara Enim H. Edison, Direktur PT KAI Bobby Rasyidin, serta jajaran terkait.

Herman Deru menekankan, pembangunan flyover bukan sekadar proyek teknis, melainkan simbol kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan dunia usaha.

“Kalau kita bekerja sendiri-sendiri, percepatan mustahil tercapai. Dengan sinergi, kita bisa atasi perlintasan sebidang, dorong kelancaran PSN, dan pada akhirnya mendukung ekonomi rakyat,” ujar Deru.

Selain aspek konektivitas, Deru menilai keberadaan flyover akan meningkatkan keselamatan transportasi darat. Menurutnya, infrastruktur yang aman dan nyaman adalah kunci daya saing daerah.

Bupati Muara Enim, H. Edison, melihat pembangunan flyover sebagai solusi jangka panjang yang mendukung aktivitas tambang sekaligus meminimalisir konflik lalu lintas antara jalur kereta dan kendaraan umum.

“Kami di daerah siap mengawal penuh. Ini bukan hanya soal kelancaran industri, tapi juga kenyamanan warga kami,” ucap Edison.

Direktur PT KAI, Bobby Rasyidin, memastikan pihaknya menempatkan proyek flyover sebagai prioritas. Ia optimis dengan dukungan pemerintah daerah dan provinsi, target waktu pembangunan bisa dipangkas lebih cepat.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel, Ir. Basyaruddin Akhmad, memaparkan detail empat titik pembangunan flyover: Belimbing–Pendopo, Tanjung Terang–Gunung Megang, Gunung Megang–Penanggiran, dan Penanggiran–Ujanmas.

Kolaborasi lintas sektor ini diyakini akan menghadirkan manfaat ganda: memperlancar distribusi batubara sebagai komoditas utama Sumsel sekaligus meningkatkan mobilitas masyarakat sehari-hari. Dengan begitu, proyek flyover Muara Enim bukan hanya solusi transportasi, tetapi juga model percepatan pembangunan berkelanjutan di Sumsel. (#)