PALEMBANG, TRIKPOS.com – Dua wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel), yakni Pantai Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kikim Area Kabupaten Lahat, resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) terkait pemekaran daerah. Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat menerima kunjungan kerja Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Graha Bina Praja, Senin (15/9).
Herman Deru menegaskan, pemekaran daerah merupakan kebutuhan strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan. “Pemekaran daerah bukan sekadar wacana, tapi kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Herman Deru.
Menurutnya, Sumsel memiliki wilayah yang luas dengan potensi ekonomi besar. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini tercatat 5,42 persen, tertinggi kedua di Sumatera. Sektor pertanian juga berkembang pesat dengan tambahan sekitar 48 ribu hektare sawah baru.
“Kami optimistis pemekaran akan menjadi katalis percepatan pembangunan di berbagai wilayah,” kata Deru.
Ia meminta dukungan penuh anggota DPD RI agar isu pemekaran menjadi prioritas nasional. Selain itu, ia juga mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) dan Forkopimda untuk aktif memberikan masukan.
Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam, menyatakan dukungan penuh atas upaya tersebut. “Kami tengah berjuang agar moratorium pemekaran bisa dibuka kembali. Bahkan kami berencana menggelar rapat dengan Wakil Presiden,” tegas Sofyan.
Menurutnya, pemekaran penting untuk mendekatkan pelayanan publik sekaligus memastikan pembangunan berjalan merata. “Kami mengapresiasi Gubernur yang sangat peduli dengan masa depan daerahnya,” ujarnya.
Senator asal Sumsel, Jialyka Maharani, juga menegaskan komitmennya. “Kami hadir bukan hanya untuk pengawasan tata ruang, tapi juga memastikan aspirasi rakyat Sumsel terwakili,” kata Jialyka.
Selain pemekaran, isu penataan ruang juga menjadi fokus. Sofyan menilai tata ruang yang baik penting untuk mencegah konflik serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
Herman Deru menutup pertemuan dengan harapan agar hasil diskusi ditindaklanjuti di tingkat nasional.
“Kunjungan ini menunjukkan sinergi pusat dan daerah semakin erat. Kita ingin hasilnya benar-benar nyata bagi masyarakat Sumsel,” katanya.
Pertemuan berlangsung hangat dengan diskusi terbuka antara Pemprov, Forkopimda, dan anggota DPD RI. Isu pemekaran dan penataan ruang disepakati sebagai agenda bersama percepatan pembangunan di Sumsel. (#)