BANYUASIN,TRIKPOS.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin terus mendorong kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bersama Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Banyuasin, kegiatan Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tahun 2025 digelar di ruang rapat DKP Banyuasin, Jumat (22/8).
Ketua TP-PKK Banyuasin, Nabila Askolani, menegaskan pentingnya edukasi pangan sehat sejak usia dini. Menurutnya, penerapan pola makan B2SA menjadi kunci dalam mencetak generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Pola makan B2SA tidak hanya soal gizi, tapi juga pembentukan kebiasaan hidup sehat yang berdampak jangka panjang. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah menjadi faktor penting dalam keberhasilannya,” ujar Nabila dalam sambutannya.
Berdasarkan data tahun 2024, Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Banyuasin mencapai 95,4 dari skor ideal 100. Capaian tersebut menunjukkan pola konsumsi masyarakat sudah tergolong baik, namun masih perlu ditingkatkan pada kelompok pangan seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, serta buah dan biji berlemak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banyuasin, Masita Liana, menjelaskan bahwa penerapan pola makan B2SA sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menegaskan kewajiban pemerintah dalam membudayakan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
“Penerapan pola makan sehat bisa dimulai dari langkah sederhana, seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah, memilih bahan pangan lokal, menjaga keamanan pangan, serta membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak,” jelas Masita.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Margaretha, serta akademisi Politeknik Negeri Sriwijaya Kampus Banyuasin, Abraham Horisanto, yang turut memberikan materi tentang pentingnya diversifikasi pangan dan gizi seimbang.
Melalui sosialisasi ini, Pemkab Banyuasin berharap keluarga di seluruh wilayah dapat menerapkan pola makan sehat sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidup masyarakat dan penguatan ketahanan pangan daerah. (#)
