Wabup Banyuasin Netta Indian Audiensi ke Perpusnas, Bahas Penguatan Literasi dan Fasilitas Perpustakaan

Foto : Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, melakukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Jakarta, Kamis (21/8/2025)

JAKARTA , TRIKPOS.com — Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, melakukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Pertemuan ini membahas langkah penguatan visi “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa” yang menempatkan perpustakaan sebagai garda utama dalam penyediaan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat.

Audiensi tersebut juga menjadi ajang mempererat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan pemerintah pusat. Netta hadir bersama Asisten I Setda Banyuasin, Izromaita, untuk menegaskan komitmen daerah dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional melalui penguatan fasilitas dan layanan perpustakaan.

Kedatangan rombongan diterima oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, Direktur Standardisasi dan Akreditasi, Made Ayu Wirayati, serta Pustakawan Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Rita Suartini.

Dalam pertemuan tersebut, Netta memaparkan kondisi Perpustakaan Umum Kabupaten Banyuasin yang masih menghadapi sejumlah keterbatasan fasilitas. “Perpustakaan kami belum memiliki pagar, halaman dan lahan parkir masih berupa tanah tidak rata, serta belum dilengkapi penutup memadai. Ini berpengaruh terhadap keamanan, kenyamanan, dan estetika lingkungan,” jelasnya.

Meski demikian, Netta menegaskan komitmen Pemkab Banyuasin untuk terus mendorong masyarakat gemar membaca dan belajar. “Apapun kendalanya, kami berkomitmen menjadikan masyarakat Banyuasin cerdas, menekan angka buta aksara, serta meningkatkan indeks literasi daerah. Perpustakaan harus menjadi pusat belajar sepanjang hayat dan menumbuhkan minat baca sejak dini,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Adin Bondar mengapresiasi langkah Pemkab Banyuasin yang aktif memperkuat sektor literasi. “Ini komitmen bersama untuk melahirkan generasi muda yang cinta literasi. Perpustakaan harus menjadi rumah kedua setelah sekolah dalam menggali ilmu,” ujarnya. (#)