Anita Noeringhati Kukuhkan Tim Relawan MATAHATI, Dukung Pencalonan Mawardi Yahya Sebagai Gubernur Sumsel

Kukuhkan Tim Relawan Matahati Lintas Kecamatan Kota Palembang di Lapangan PT Remco, Kelurahan Ogan Baru, Kertapati, Palembang, pada Minggu (15/09/2024).

TRIKPOS.COM, PALEMBANG | Dalam rangkaian persiapan menghadapi Pilkada Sumatera Selatan 2025-2030, Calon Wakil Gubernur RA Anita Noeringhati secara resmi mengukuhkan Tim Relawan Matahati Lintas Kecamatan Kota Palembang di Lapangan PT Remco, Kelurahan Ogan Baru, Kertapati, Palembang, pada Minggu (15/09/2024). Acara ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat dukungan bagi pasangan calon Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati.

Ketua Tim Relawan Matahati, Habibie, ST, menyatakan bahwa pengukuhan ini menjadi dorongan semangat bagi para relawan untuk bekerja keras dalam memenangkan pasangan calon tersebut. “Relawan kami siap berjuang dan berperan aktif dari berbagai penjuru untuk memastikan kemenangan Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati,” ujar Habibie.

Dalam orasi politiknya, RA Anita Noeringhati menekankan dukungan penuh dari Partai Gerindra, seraya mengaitkan pencalonan pasangan Mawardi-Anita dengan upaya pengukuhan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden RI dalam pemilihan mendatang. Sebagai kader Gerindra, Mawardi Yahya disebut telah mendapatkan amanah langsung dari Prabowo untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Sumatera Selatan.

Dalam pidato lanjutannya, Anita menggarisbawahi pentingnya menciptakan lapangan kerja, akses pendidikan, serta layanan kesehatan yang terjangkau. Inspirasi ini muncul dari program populer “Sekolah dan Berobat Gratis” yang dipelopori oleh Alex Noerdin selama dua periode masa jabatannya.

Ia juga mengingatkan perlunya mengundang investor guna mempercepat pembangunan infrastruktur, tidak hanya bergantung pada APBD. Anita menekankan bahwa dana dari luar APBD, seperti yang dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya seperti Syahrial Oesman dan Alex Noerdin, harus dimaksimalkan untuk pemerataan pembangunan di Sumsel.

Dalam menanggapi isu kesenjangan pembangunan, khususnya di wilayah seberang hulu, Anita merujuk pengalaman politiknya pada 2009, di mana sejumlah masyarakat mengusulkan pemisahan wilayah Palembang karena ketimpangan pembangunan. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Prabowo sebagai presiden, komunikasi dengan pemerintah pusat akan lebih baik, yang akan membawa lebih banyak perhatian dan dana untuk Sumatera Selatan.

Anita juga menjanjikan fokus pada kesejahteraan ulama, pondok pesantren, masjid, serta perbaikan nasib guru honorer yang kerap mengalami keterlambatan gaji. Selain itu, ia menyoroti pentingnya sektor pertanian dan pertambangan sebagai lumbung energi dan pangan Sumsel, yang hasilnya harus lebih dinikmati oleh masyarakat lokal.

Dalam semangat “Sumsel Bangkit Bersama”, Anita mengajak seluruh warga Sumsel untuk bersatu demi mencapai kesejahteraan bersama, menjelang pemilu yang akan digelar pada 27 November 2024.

Penulis: WN