BALI, TRIKPOS.com– Jasa Raharja menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Data Penumpang Pesawat Udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/8/2025). Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan integrasi sistem data penumpang, yang menjadi dasar pengutipan Iuran Wajib Pesawat Udara (IWPU).
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan RI Agustinus Budi H, Kepala Otoritas Bandar Udara Kelas I Wilayah IV Bali Nusra Cecep Kurniawan, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, serta perwakilan dari maskapai penerbangan.
Dalam sambutannya, Dewi Aryani Suzana menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar evaluasi teknis, tetapi juga wujud komitmen untuk memperkuat perlindungan negara bagi penumpang.
“Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, disebutkan secara eksplisit bahwa dalam struktur tarif pelayanan angkutan udara terdapat komponen iuran wajib asuransi. Komponen ini bukan sekadar angka di dalam tiket, tetapi merupakan jaminan perlindungan negara bagi setiap penumpang yang sah,” jelas Dewi.
Jasa Raharja, sebagai BUMN yang mendapat mandat negara melalui Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964, terus memperkuat sistem perlindungan dasar bagi masyarakat, termasuk pada moda transportasi udara. Sejak 2021, perusahaan telah mengintegrasikan data produksi penumpang angkutan udara niaga berjadwal bersama Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan RI.
Selain itu, kerja sama juga diperkuat melalui kesepakatan bersama Nomor P/67/SP/2024 dan HK.201/3/24/DRJU.KUM-2024, yang mengatur pemanfaatan data penumpang angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri serta menegaskan peran Jasa Raharja dalam proses bisnis di bandara.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, seluruh pihak diharapkan dapat memahami lebih dalam mekanisme pelaporan dan rekonsiliasi data secara langsung di lapangan.
“Harapan kami, monitoring dan evaluasi ini dapat meningkatkan akurasi data penumpang, mendukung keselamatan penerbangan, serta meningkatkan literasi terhadap produk Jasa Raharja. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses bisnis pengutipan Iuran Wajib Jasa Raharja,” ujar Dewi.
Menutup acara, Dewi memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin dengan seluruh mitra dalam ekosistem penerbangan nasional. Ia berharap sinergi ini dapat terus berkembang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya penumpang pesawat udara.
Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja menegaskan komitmennya menciptakan sistem pengelolaan data yang andal dan berkelanjutan demi memperkuat perlindungan serta keselamatan seluruh penumpang transportasi udara di Indonesia. (#)