PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru bersama Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM, Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI M.Zamroni Sip kampanyekan Protokol Kesehatan (prokes) dan sosialisasi kebijakan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro Diperketat Provinsi Sumsel di Terminal Alang-alang Lebar (AAL) Km 12 Palembang, Jumat (16/7) kemarin.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan ajakan kepada semua elemen masyarakat untuk meningkatkan prokes serta sosialisasi PPKM Mikro diperketat.
“Kita mengkampanyekan prokes melalui stiker ajakan untuk menerapkan prokes, dimana stiker tersebut dibuat dengan kalimat yang bijak agar masyarakat tersentuh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Herman Deru menjelaskan, bahwa kegiatan ini melibatkan semua elemen seperti Polri, Kemenhub, Satpol PP, TNI dan lainnya dengan melakukan pendekatan humanis, dengan mengedepankan tindakan persuasif agar tidak terjadi konflik di lapangan.
“Kita pastikan tindakan disiplin ini semua tidak lain untuk kepentingan masyarakat sendiri, stiker ini dan juga ajakan vaksin ini tidak hanya di tempel di mobil instansi tapi juga mobil pribadi juga agar menyadarkan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM didampingi Dir Binmas Polda Sumsel Kombes Pol Heru, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, memasang sticker, dan selebaran Himbauan Prokes Covid 19
Saat dihubungi awak media Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan ini difokuskan tiga tempat yakni terminal TAA KM 12, Simpang Empat RS Charitas, dan Simpang Empat DPRD Sumsel.
“Ini salah satu cara kita untuk menyadarkan masyarakat dalam mematuhi prokes dan juga kita mensosialisasikan PPKM Mikro diperketat, ” ungkapnya.
Sedangkan bagi orang yang hendak masuk ke Sumsel lanjut dia mengatakan, wajib menunjukkan sertifikat vaksin dan tes swab.
“Kita juga akan menanyakan kepada mereka keperluan masuk ke Sumsel, ” tambahnya.
Selama Penerapan PPKM Mikro diperketat lanjut dia mengatakan, bahwa sangat berdampak dimana mobilitas masyarakat menurun.
“Kita menilai ini sangat ampuh karena mobilitas kendaraan dan masyarakat menurun,” tutupnya.