YOGYAKARTA, 10 Agustus 2025 – Suasana Samsat Kota Yogyakarta pada Jumat lalu terasa berbeda. Antrean kendaraan tidak hanya datang untuk membayar pajak tahunan, tetapi juga untuk mengganti pelat nomor lima tahunan. Semua berkat kehadiran Samsat Mobile Lima Tahunan (SAMOLI), inovasi layanan keliling yang memungkinkan penggantian pelat kendaraan dilakukan di luar kantor Samsat induk.
Inovasi ini menarik perhatian Kementerian BUMN dan Jasa Raharja. Dalam kunjungan dinas ke Yogyakarta, Faturohman, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan sekaligus Plt. Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN, melihat langsung proses pelayanan SAMOLI.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja Rubi Handojo, Direktur Keuangan Jasa Raharja Bayu Rafisukmawan, Sekretaris Perusahaan Jasa Raharja Dodi Apriansyah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset DIY Wiyos Santoso, S.E., M.A., Kepala Kanwil Jasa Raharja Wilayah DIY Regy S. Wijaya, dan Kasubdit Regident Ditlantas Polda DIY Rini Anggraini.
Faturohman mengapresiasi inovasi ini sebagai bukti nyata bahwa pelayanan publik bisa terus bertransformasi.
“SAMOLI adalah bukti bahwa pelayanan publik bisa terus berinovasi untuk memberikan kemudahan. Kami berharap layanan ini menjadi contoh bagi provinsi lain, karena hingga saat ini SAMOLI adalah satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, proses penggantian pelat nomor lima tahunan hanya dapat dilakukan di kantor Samsat. Kini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan keliling yang lebih dekat, cepat, dan praktis. Selain menghemat waktu dan biaya, SAMOLI juga dinilai efektif dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.
Bagi Jasa Raharja, kehadiran SAMOLI sejalan dengan misi perusahaan sebagai BUMN pengelola Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Dukungan terhadap inovasi ini tak hanya dalam bentuk kerja sama teknis, tetapi juga kampanye kesadaran tertib administrasi kendaraan bermotor.
“Kami percaya inovasi pelayanan publik adalah kunci memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Kehadiran SAMOLI di Yogyakarta menjadi terobosan yang patut diapresiasi, dan kami siap berkolaborasi untuk memperluas penerapannya di daerah lain,” kata Rubi Handojo.
Kehadiran SAMOLI semakin menguatkan reputasi Yogyakarta sebagai daerah yang konsisten melahirkan inovasi di bidang pelayanan publik. Kolaborasi erat antara pemerintah daerah, kepolisian, dan BUMN menjadi kunci keberhasilan program ini, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. (JR)