TRIKPOS.COM, PALEMBANG| Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menegaskan kesiapan jajarannya dalam mengamankan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di seluruh wilayah Kodam II/Sriwijaya. TNI akan bersikap netral dan profesional selama pelaksanaan Pilkada.
Hal ini disampaikan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Naudi Nurdika pada Senin (15/07/2024) saat diwawancarai oleh awak media usai melaksanakan Ground Breaking Rehab RTLH di Kalidoni, Palembang. Pangdam mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan vicon dengan para Danrem dan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) untuk mempersiapkan Korem-Korem dalam menghadapi Pilkada.
“Tentunya kita melihat aspek-aspek ancaman terlebih dahulu. Dari situ kita akan petakan,” ungkap Mayjen TNI Naudi.
Tahapan Pilkada saat ini belum sampai pada penetapan calon, masih dalam tahap bakal calon sehingga kemungkinan yang terjadi belum terbaca dengan jelas. Setelah bakal calon ditetapkan menjadi calon, pergerakan pasangan calon baru akan terlihat dan ini akan dipetakan kembali untuk menentukan prioritas pengamanan.
Pangdam juga menjelaskan bahwa personel yang akan terlibat dalam Pilkada cukup banyak, dengan jumlah 20 ribu di wilayah Kodam II/Swj dan yang terlibat langsung sekitar 5 – 6 ribuan.
“Kita, sebagai unsur pengaman, tentunya harus netral, TNI harus netral,” jelas Mayjen TNI Naudi. Pesan dari pimpinan TNI, Panglima TNI, dan Kasad sudah jelas bahwa TNI harus bersikap netral dan profesional dalam konteks Pilkada.
“Dalam pengamanan ini, kita juga harus ada prosedur. Kita menetapkan Protap atau SOP yang harus diikuti seluruh prajurit. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pilkada serentak akan digelar pada 27 November 2024 di wilayah Kodam II/Swj (Sumbagsel) yang mencakup 5 provinsi, 50 kabupaten, dan 10 kota.
