PALEMBANG – Meskipun memasuki musim kemarau yang sudah berlangsung sejak pertengahan Juni 2021. Namun curah hujan di Sumatera Selatan dalam sepekan terakhir ini terjadi peningkatan.
Kordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas 1 Palembang, Nandang Pangaribowo, mengatakan, meningkatnya curah hujan di wilayah Sumsel terjadi karena aktifnya Medden Julian Oscillation (MJO).
MJO aktif, mengakibatkan suhu muka laut di wilayah Samudera Hindia meningkat, hingga mengakibatkan pula meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat.
“Fenomena MJO itulah yang saat ini sedang aktif dan meningkatkan curah Hujan di Sumsel,” kata Nandang, Rabu (14/7/2021).
Menurut Nandang, kurang tepat jika mengatakan kalau Sumsel saat ini mengalami cuaca ekstrem. Menurut data yang mereka dapat, jika saat ini curah hujan di Sumsel hanya dikisaran 0 sampai 100 milimeter.
“Cuaca ekstream di Sumsel mungkin kurang tepat, karena kami masih mendata dan terus mengupdate. Untuk itu masyarakat sumsel silakan jika ingin mengetahui informasi seputar cuaca di Sumsel melalui website info BMKG,” terangnya.
Diketahui dari awal pertengahan Juni, Sumsel telah memasuki musim kemarau dengan rata-rata suhu normal 24 sampai 28 derajat celcius. Sedangkan untuk suhu Maksimum rata-rata di Sumsel dari 30 hingga 33 derajat celsius.